Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Chat Terakhir Gadis Penjual Gorengan Sebelum Tewas, Nia Curhat Dagangannya Sepi: Pengen Suasana Baru

Gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur tanpa busana rupanya sempat mengirim chat ke sahabatnya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur tanpa busana rupanya sempat mengirim chat ke sahabatnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur tanpa busana rupanya sempat mengirim chat ke sahabatnya.

Pada chat terakhirnya itu, Nia atau NKS (18) curhat kalau dagangannya kini sepi pembeli.

Bahkan Nia bercerita kalau dirinya bosan dengan suasana di lingkungannya saat ini.

Nia pun bersemangat ingin kuliah agar bisa mencari teman dan suasana baru.

Saking semangatnya ingin kuliah, Nia setiap harinya berjualan gorengan keliling kampung.

Namun di tengah semangatnya mengejar cita-cita, Nia justru diperkosa dan dibunuh.

Jasad Nia ditemukan dua hari setelah dinyatakan hilang di dekat rumahnya, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/9/2024).

Chat terakhir

Sahabat Nia, Acha, memperlihatkan chat terakhir NKS sebelum tewas.

Acha merupakan sahabat Nia saat sekolah.

Kepada Acha, Nia menceritakan kalau saat ini dagangannya selalu sepi.

Apalagi Nia juga mengaku punya utang yang harus ia lunasi.

"Kalau utangnya sudah lunas baru bisa nabung untuk kuliah," tulis Nia pada pesan yang dikirim ke Acha.

Ia juga bercerita kalau omzetnya sebagai penjual gorengan keliling kini berkurang.

Untuk mendapatkan uang Rp 35 ribu sehari saja sulit sekali bagi Nia.

Nia mengatakan, dirinya akan mencoba daftar kuliah di UIN jalur KIP.

Lalu Nia juga mengaku ingin sekali kuliah agar bisa mendapat teman baru.

"Itulah aku pengen banget bisa kuliah biar dapat teman dan suasana baru," tulisnya.

Berikut isi chat Nia dengan Acha:

Nia : Iyo ca Kini ko den harus bayie utang den ka uncu Lu lah lunas baru nabung ntuak kuliah lai. tapi ngaleh payah kini. biasnyo sehari den dapek 40 mah kini ntuak dapek 35 payaj (Iya ca sekarang juga aku harus bayar utangku dulu, nanti kalau sudah lunas baru nabung buat kuliah. Tapi sekarang jualan paya, biasanya sehari dapat 40 sekarang untuk dapat 35 saja susah)

Acha : Baa lai nia. Kini urang manggaleh lah banyak. Banyak persaingan. Tapi dari pado dak manggaleh bara dapek nyo se lah lai

N : Iyo Ca den cubo uin mah ca nyo lain narmo jalur kip ca. Doaan ajolah (Iya ca aku coba UIN aja ca semoga terima jalur KIP, doain ajalah)

Acha : Okee semangat!

N : Tulah den pengan bana bisuak ko kuliah bia dapet kwn baru suasana baru (Itulah aku pengen banget bisa kuliah biar dapat teman dan suasana baru)

Menurut Acha, Nia selalu membahas soal kuliah dan masa depan dengan sahabatnya itu.

"Mereka jahat, mereka kejam. Semudah itu mereka merusak impian kita Nia.

Acha masih blm bisa terima Nia pergi dengan cara kek gitu. Kita punya banyak cita-cita yang bakal kita wujudkan sama-sama.

Tapi mereka menghancurkanya. Nia yang tenang ya disana, Acha selalu berdoa semoga para pelaku diberikan balasan yang setimpal atas perbuatan mereka," tulis Acha di akun TikToknya.

Keinginan Nia untuk kuliah juga diungkap oleh ibunya.

"Dia pengen kuliah, pengen beli laptop makanya jualan, tapi saya bilang kuliah dari mana, uang aja kita gak punya," kata sang ibu saat wawancara di tvOneNews, Senin (10/9/2024).

Hasil Otopsi

Kapolres Padang Priaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, hasil otopsi terhadap NKS sudah keluar.

Pada hasil otopsi, rupanya NKS sempat diperkosa dulu sebelum dibunuh.

"Hasil otopsi sudah menggambarkan bahwasanya korban ini dilakukan oleh tersangka yang pada saat kejadian ada dugaan pemerkosaan yang diawalinya," kata Faisol dikutip dari OfficialiNews, Selasa (10/9/2024).

Kepolisian sudah memeriksa empat saksi yang membeli dagangan Nia.

Terduga pelaku, kata dia, terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved