Kisah Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Terkubur Tanpa Busana, Nia Kumpulkan Uang Demi Bisa Kuliah
Mimpi Nia Kurnia Sari bisa duduk dibangku kuliah dari hasil jualan gorengan kandas akibat ulah pemuda biadab.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mimpi Nia Kurnia Sari bisa duduk dibangku kuliah dari hasil jualan gorengan kandas akibat ulah pemuda biadab.
Mimpinya kini ikut terkubur bersama jasadnya.
Gadis yang masih duduk dibangku SMA itu merupakan sosok pekerja keras.
Disaat teman-teman sebayanya bermain setelah pulang sekolah, gadis asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu lebih memilih mencari nafkah dengan berjualan gorengan keliling.
Bermodal payung dan nampan, Nia tak malu keliling ke rumah-rumah warga untuk menjajan gorengannya.
Rupiah demi rupiah dikumpulkan Nia dari hadil jualan gorengan untuk mengejar cita-citanya demi bisa sekolah di perguruan tinggi setelah lulus dari SMA.
Namun nahas, mimpinya kandas setelah petugas gabungan dan warga menemukan jasad Nia Kursia Sari terkubur tanpa busana disebuah kebun.
Asril, ayah kandung Nia mengaku terpukul mendengar kabar putrinya ditemukan tewas mengenaskan.
Menurutnya, putri keduanya itu memasng sosok yang tangguh.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Nia sudah rutin berjualan gorengan dari pukul 16.00-18.00 WIB.
Rutinitas itu biasa dilakukan Nia setiap hari setiap pulang sekolah dari SMP hingga ia duduk dibangku SMA.
Cita besarnya itu, membuat Nia tidak pernah malu atau takut menjadi penjual gorengan.
“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayahnya Asril, mengenang anak perempuannya itu.
Gorengan yang dijual Nia rupanya bikinan dari tetangganya.
Upah dari berjualan gorengan itu ia tabung agar bisa berkuliah.
Asril mengaku sempat melarang putrinya berjualan gorengan.
Ia mengak akan berusaha keras agar bisa menguliahkan putrinya tanpa harus berjualan gorengan.
“tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Namun, hari nahas itu pun tiba saat Nia pamit berjualan pada Jumat (6/9/2024) sore.
Sejak saat itu, Nia tak kembali pulang ke rumah hingga dinyatakan hilang.
Keluarga korban dibantu warga dan aparat setempat sempat berusaha mencari keberadaan gadis penjual gorengan.
Hingga akhirnya, jasad Nia baru diketemukan pada Minggu (8/9/2024) dalam kondisi terkubur tanpa busana.
Pakaian hingga gorengan yang dibawa Nia saat berjualan pun ditemukan sudah berserakan tak jauh dari jasad korban ditemukan terkubur.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menyebut, pihaknya saat ini masih menggali keterangan sejum;ah saksi dan menunggu hasil otopsi.
“Sejak melakukan evakuasi korban, kami sudah menggandeng tim inafis di TKP, untuk mengamankan bukti yang ada,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mencari pelaku pembunihan dan pemerkosaan kepada gadis penjualn gorengan tersebut.
“Jadi, kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan,” tuturnya.
gadis penjual gorengan
TribunnewsBogor.com
berita terkini Bogor
Nia Kurnia Sari
kuliah
Padang
Iptu AA Reggy
terkubur
Asril
Penampakan Pohon Nangka yang Jadi Lokasi 1 Keluarga Terkubur, Tempat Korban Bikin Video TikTok |
![]() |
---|
Menantu Sahroni yang Jadi Korban 1 Keluarga Terkubur Ternyata Pendatang, Hobi Senang-senang |
![]() |
---|
Jejak Terakhir Sahroni Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur 1 Keluarga, Hilang Kabar Setelahnya |
![]() |
---|
Waktu Kematian Satu Keluarga yang Terkubur di Halaman Rumah, Sosok Ini Sempat Masuk ke Rumah Korban |
![]() |
---|
Cerita Korban 1 Keluarga Terkubur di Halaman Rumah Sebelum Tewas, Kedatangan Tamu dari Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.