Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Penanganan Kasus Gadis Penjual Gorengan Disorot, Pakar Forensik: Kasus Vina Jilid 2 Jangan Terulang

kasus Vina Cirebon jilid 2 jangan sampai terulang dipenanganan kasus pembunuhan gadis penjual gorengan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/ist
Penanganan Kasus Gadis Penjual Gorengan Disorot, Pakar Forensik: Kasus Vina Jilid 2 Jangan Terulang 

"Saya berharap kasus terungkap, sudah seharusnya polisi menggunakan cara-cara saintifik dalam mengungkap suatu kasus," kata dia.

Pakar Forensik ini juga mengingatkan, agar penyidik jangan gegabah.

 "Jangan sampai desakan publik, tekanan pimpinan membuat penyelidik-penyidik di lapangan mencari jalan pintas menggunakan cara-cara kekerasan untuk memastikan adanya pengakuan pelaku, semoga tidak demikian," kata Reza, dikutip dari kanal YouTube BeritaSatu, Senin (16/9/2024).

Reza Indragiri mengaku khawatir, sebab jika sejak awal kasus tewasnya gadis penjual gorengan tidak diusut dengan baik dan benar, maka tak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah seperti kasus Vina Cirebon saat ini.

 "Kalau itu diabaikan saya khawatir, anggaplah polisi berhasil bekerja cepat, berkas P21 dalam tempo singkat. Apabila putusan hakim nanti rapuh dan dianggap tidak mengandung pembuktian saintifik yang memadai, maka akan memunculkan kompleksitas di kemudian hari. Itu menjadi harapan polisi harus memastikan melakukan pendekatan kerja saintifik," imbuhnya.

Pelaku Seorang Residivis

Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan, IS merupakan warga korongnya, yang sehari-hari terkenal pendiam dan tidak banyak bergaul.

"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar Desi.

Mencari Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang
Mencari Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang (Kolase TribunnewsBogor.com)

Sejak kasus Nia Kurnia Sari, sebenarnya masyarakat sudah menduga kalau IS adalah pelakunya, melihat tindak tanduknya di tengah masyarakat.

Ia menyebut, IS sewaktu masih berusia dibawah umur, juga pernah melakukan kasus pencabulan, lalu mendekam di penjara anak.

Seorang warga, menyebut, sewaktu IS menjadi tersangka kasus pencabulan, polisi sempat kesulitan juga menangkapnya.

Pada saat itu polisi membutuhkan waktu berhari-hari untuk menangkap pelaku, karena ia bersembunyi di hutan.

Lebih lanjut Wali Korong, berharap pelaku bisa segera diamankan, karena keberadaan pelaku yang masih berkeliaran membuat warga cemas.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved