Duel Maut Gadis Kecil saat Diculik 3 Emak-emak, Wajahnya Dilakban Hingga Dipukul Pakai Shockbreaker
Hingga akhirnya, bocah berusia 5 tahun itupun terkapar setelah tubuh mungilnya dipukul menggunakan shockbreaker motor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- APH, seorang gadis kecil korban penculikan rupanya sempat berduel dengan tiga emak-emak.
Namun, tubuhnya yang kecil tak sanggup mehanan pukul dari ketiga emak-emak sadis tersebut.
Hingga akhirnya, bocah berusia 5 tahun itupun terkapar setelah tubuh mungilnya dipukul menggunakan Shockbreaker motor.
Tak hanya itu, ketiga emak-emak sadis ini juga bahkan sempat melakban wajah korban,
Saat ini ketiga tersangka yakni Saenah, Rahmi, dan Emi sudah berhasil diamankan polisi.
Serta dua orang pria Ujang Hildan (UJ), dan Yayan Heriyanto alias Iyeng (YY) yang bertugas membuang mayat korban dengan upah Rp 100 ribu
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan, ketiganya melakukan perencanaan pembunuhan dua hari sebelum kejadian atau tepatnya Minggu (15/9/2024).
Setelah perencanaan tersebut, ketiganya pun melancarkan aksinya pada Selasa (17/9/2024).
Mereka pun sebelumnya sudah mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk menjalankan aksinya termasuk sebuah tas yang digunakan untuk menyembunyikan jasad korban.
Ketiganya, berbagi tugas saat menculik hingga menghabisi nyawa gadis kecil tersebut.
Baca juga: Kisah 3 Emak-emak Culik Anak Umur 5 Tahun Lalu Dibunuh, Dibayar Rp50 juta: Gigi Korban Sampai Rontok

Emi dan Rahmi saat itu berjaga di sebuah gudang yang berada tepat di samping rumah korban.
Sementara Saenah, bertindak sebagai eksekutor menculik korban dari rumah.
Saat melihat ibu korban keluar rumah, Saenah pun langsung masuk ke dalam rumah dan membawa korban ke gudang yang berlokasi disamping rumahnya.
Disana, Emi dan Rahmi sudah menuggu kedatangan korban untuk segera mengeksekusinya.
Saat itu, Saenah sempat membekap mulut anak berusia 5 tahun tersbut.
Rupa-rupanya, saat berada di gudangan, anak kecil tersebut melawan hingga menggigit tangan tersangka Saenah.
Saenah pun marah, hingga akhrinya ia mengambil lakban untuk menutup wajah dan mulut korban.
Tak berhenti disitu, perempuan penyuka sesama jenis ini juga kemudian mengambil shockbreaker dan memukulkannya ke punggung korban.
Pukulan keras itu membuat tubuh kecil korban ambruk tak berdaya.
Penyiksaan tak berhenti disitu, mereka kemudian wajah korban dengan bantal boneka dan mendudukinya.
Serta dua orang pria Ujang Hildan (UJ), dan Yayan Heriyanto alias Iyeng (YY).

"Sampai saat ini kita sudah mengamankan 5 orang tersangka. Ada tiga perempuan dan dua laki-laki," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula.
Sementara itu, motif penculikan dan pembunuhan yang dilakukan tiga emak-emak ini dilatarbelakangi sakit hati masalah korban menagih utang dan dendam.
"Adanya merasa dendam yang menurut perlakuan dia ibu korban sering memarahi," kata Hardi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, ada juga dugaan motif cemburu lantaran pelaku merupakan sosok penyuka sesama jenis.
Saenah yang merupakan dalang pembunuhan cemburu lantaran ibu korban sering jalan dengan Rahmi.
"Yang punya hubungan sesama jenis SA dan RH," sambungnya.
Ancaman Kopda F Saat Culik Kacab Bank BUMN, Alasan Ilham Pradipta Terpilih Jadi Korban Tak Disangka |
![]() |
---|
Kebohongan Otak Penculikan Kacab Bank BUMN, Ingkar Janji ke Serka N Eksekutor Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Kekecewaan Keluarga Ilham Pradipta Soal Pembunuh Kacab Bank BUMN, Sepemikiran dengan Susno Duadji |
![]() |
---|
Detik-detik Kacab Bank BUMN Nyaris Selamat dari Pembunuhan, Kecurigaan Istri Almarhum Terjawab |
![]() |
---|
Kopda F Sembunyi di Parkiran Saat Kacab Bank Diculik, Susno Duadji Sebut Terkesan Cerdas Tapi Tidak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.