Minta Warganet Tak Bully Pemain Timnas Indonesia Kelompok Usia, Manajer: Masih Berproses

Manajer Timnas Indonesia U-20 dan U-17, Ahmed Zaki Iskandar, buka suara soal perundungan atau bullying yang kerap menyasar pemainnya belakangan terakh

Editor: Yudistira Wanne
Tribunnews/Alfarizy
Manajer Timnas Indonesia U-20 dan U-17, Ahmed Zaki Iskandar di di Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Manajer Timnas Indonesia U-20 dan U-17, Ahmed Zaki Iskandar, buka suara soal perundungan atau bullying yang kerap menyasar pemainnya belakangan terakhir.

Perundungan tersebut, tertuju kepada pemain-pemain, khususnya Timnas Indonesia U-19, kala bertanding di Piala AFF U-19 2024.

Kendati berhasil keluar sebagai juara, beberapa pemain Skuad Garuda Nusantara terkena perundungan di media sosial.

Merespons hal tersebut, Zaki pun meminta agar komentar yang menjurus ke arah bullying harus dihentikan.

Pasalnya, lanjut Zaki, pemain-pemain ini sedang dalam masa perkembangan, yang memang wajar jika tidak selalu tampil dengan performa terbaiknya.

"Untuk kelompok umur 16/17 atau 19/20 ini saya harus menginformasikan kepada masyarakat, mereka dalam usia pengembangan," ujar Zaki, dalam wawancara dengan Tribun Network, Jumat (20/9/2024).

"Masih dalam usia yang harus banyak sekali mendapatkan pengalaman, kemudian juga peningkatan teknis, stamina, kemudian secara strategi. Mereka ini masih bibit yang sedang belajar, kadang-kadang (netizen) 'Apalagi yang harus dipelajari, kan sudah di timnas?" jelasnya.

Zaki pun mengatakan jika komentar-komentar negatif yang menjurus ke perundungan memang bisa berpengaruh terhadap performa pemain di lapangan.

Oleh sebab itu, di Skuad Garuda Nusantara saat ini tersedia layanan psikolog untuk sang pemain berkonsultasi.

Tidak hanya itu, PSSI dalam hal ini sudah memberikan penyuluhan untuk bijak dalam bersosial media.

"Pada saat performanya sedang menurun, mohon maaf, mungkin juga tertekan karena komentar-komentar tadi ya. Nah ini menjadi sangat perhatian kami. Maka dari itu di tim U16/17 dan U19/20 kami siapkan psikolog untuk mereka," kata Zaki.

"Kemudian untuk menjaga emosi mereka, kami juga memberikan mereka informasi dan mengenai bijak menggunakan media sosial," jelasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved