Tak Melayat Saat Siswanya Meninggal, Kepsek SMA 6 Garut Tunjuk Ibu Korban: Dibully Gara-gara Dia

Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi malah menyalahkan ibu korban saat ditegur Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
SISWA SMA GARUT TEWAS DIBULLY - Tak Melayat Saat Siswanya Meninggal, Kepsek SMA 6 Garut Tunjuk Ibu Korban: Dibully Gara-gara Dia 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi malah menyalahkan ibu korban saat ditegur Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dadang menunjuk ibu korban saat ditanya alasan kenapa tidak melayat siswanya yang tewas mengakhiri hidup beberapa waktu lalu.
 as
Rupanya bukan hanya diduga membully siswa SMA berinisial P (16), sekolah juga tidak datang saat korban meninggal dunia.

Bahkan sekedar karangan bunga atau ucapan bela sungkawa via chat juga tidak dilakukan oleh Kepsek dan wali kelas P.

Hal itu diungkap oleh keluarga P saat mediasi dengan pihak sekolah yang difasilitasi oleh Dedi Mulyadi.

Keluarga kecewa lantaran pihak sekolah seperti tidak peduli dengan korban.

Saat korban sakit selama satu bulan pun, wali kelas dan teman-teman satu kelas P tak ada yang menjenguk.

Padahal lokasi rumah sakit tempat P dirawat itu tak jauh dengan sekolah.

Wali Kelas P, Yuliana pun beralasan kalau saat itu di sekolah ada acara pesantren kilat.

"Saya kan tidak terlibat, jadi ada beberapa hari stand by di rumah," katanya dikutip dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Rabu (23/7/2025).

Namun menurut Dedi Mulyadi, hal ini memperlihatkan bahwa hubungan emosional antara guru dengan murid telah rusak.

"Dari aspek saya pesonal, manakala ada murid tidak masuk sekolah satu bulan karena sakit, kalau dia seorang ibu maka dia pasti akan berusaha menengok. Apakah dia di rumah atau di rumah sakit, ini kan penting," kata Dedi Mulyadi.

Rupanya tak hanya saat P sakit, sang wali kelas pun tak datang saat muridnya itu meninggal dunia.

"Setelah almarhum meninggal belum pernah dihubungi oleh wali kelas dan kepala sekolah, termasuk sekolahnya. Kita menunggu itikad baik dari sekolah," kata keluarga korban.

Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun kembali penasaran.

"Emang waktu meninggak gak ada yang nengok?," tanya KDM.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved