Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

4 Misteri yang Belum Terungkap Soal Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Penyebab Kematian dan Tembakan

Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024), telah menemui titik terang.

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
7 mayat di kali Bekasi 

Terjadi dorong-dorongan karena ingin mendahului satu sama lain.

Saat itu, Joko terpeleset dan jatuh ke arah Kali Bekasi.

“Karena gerabak-gerubuk dari belakang, (saya) jatuh. Iya, guling-guling. Iya (tercebur ke arah Kali Bekasi),” tutur Joko di Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024).

Joko mengaku ada belasan remaja lain yang juga jatuh ke Kali Bekasi.

Meskipun bisa berenang, dia merasa kesulitan karena beberapa remaja lainnya mencoba menarik bajunya, membuatnya kelelahan.

“Iya, baju-baju ditarik-tarik, 'tolong, tolong' gitu, ada yang enggak bisa berenang. Jadinya saling tarik gitu. Iya (baju saya juga ditarik), makanya saya balik lagi (ke daratan), sudah capek," kata dia.

Hasil pemeriksaan anggota

Dari pembubaran remaja yang hendak tawuran yang berujung penemuan mayat ini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya memeriksa 17 anggota polisi.

Tujuan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui apakah Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang membubarkan remaja melanggar kode etik atau tidak.

Hanya saja, polisi belum membeberkan hasil pemeriksaan hingga bagaimana Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota bertindak.

Ade meminta masyarakat bersabar karena Propam tengah dalam proses pendalaman.

Pihak kepolisian berjanji akan transparan mengingat kasus ini merupakan atensi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

“Ini merupakan bentuk komitmen Bapak Kapolda Metro Jaya untuk membuat terang, transparan agar nanti hasilnya bisa dipertanggungjawabkan," ucap Ade.

Ada atau tidaknya tembakan

Y (46), kakak dari salah satu dari tujuh remaja yang tewas di Kali Bekasi, yaitu D (16) mengungkapkan ada suara tembakan sebelum adiknya melompat ke kali sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Informasi tersebut diperoleh Y dari sepupunya inisial R (16) yang pergi ke warung kopi bersama D, Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Ya, itu katanya ada polisi, gitu. karena takut ada polisi ada tembakan sekali, gitu. Mungkin nakuti-nakutin. Jadi, mereka (D dan R) itu pada takut lompatnya ke air kali," ucap Y saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Senin (23/9/2024).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved