Jebakan Polisi Saat Tangkap Mahasiswa Jambret di Bogor, Pelaku Gagal Dapat Uang

Mahasiswa bernama Efin Pratama (23) tega jambret handphone milik ibu muda bernama Siti Putri Nurjannah (23) di Gang RM. Padang Lembah Anai RT 001 RW 0

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
jambret masuk jebakan polisi di Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Mahasiswa bernama Efin Pratama (23) tega jambret handphone milik ibu muda bernama Siti Putri Nurjannah (23) di Gang RM. Padang Lembah Anai RT 001 RW 001, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Meski berhasil menjambret, dalam waktu kurang dari sehari ia berhasil ditangkap polisi.

“Kurang dari 1x24 jam berhasil mengungkap pelaku ini,” kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Guntur Muhammad Tariq di Mako Polresta, Kamis (3/10/2024).

Polisi berhasil menjebak pelaku dengan cara berpura-pura membeli Handphone.

Handphone yang dijual oleh pelaku ini adalah HP milik Siti.

“Berdasarkan informasi tersebut di atas Kanit Reskrim Bogor Timur dan anggota Reskrim Bogor Timur melakukan penyelidikan, dimana Handphone diduga milik korban dijual melalui media sosial facebook dengan nama akun Muhamad Fatir,” jelasnya.

Polisi pun janjian untuk COD di Halaman Parkir Indomaret Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

“Setelah bertemu dengan pelaku handphone yang akan dijual dicek, ternyata sama dengan handphone milik korban selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Bogor Timur,” ujarnya.

Pelaku pun terungkap bukan jambret baru. Ia sudah tujuh kali menjambret dengan lokasi yang berbeda.

“Dan korban rata-rata adalah perempuan,” tambahnya.

Handphone yang didapatkannya kemudian dijual kembali oleh pelaku melalui media sosial kemudian menggunakan sistem COD.

Hasil uang yang didapatkan oleh pelaku digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan membayar uang kebutuhan SKS (Mata Kuliah).

“Total semuanya pelaku sudah mendapatkan uang lebih dari 10 juta. Karena disini handphone yang diperjualbelikan ada yang 600 ribu, 750 ribu, 600 ribu dan 550 ribu, berarti kurang-lebih sekitar 10 jutaan,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved