Para Wanita Catat! dr Boyke Ungkap Tips Merawat Organ Intim Lengkap dengan Dampak Ratus Vagina

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak penjelasan seksolog dr Boyke Dian Nugraha soal tips merawat Organ Intim wanita agar tetap sehat dan terbebas dari penyakit kelamin.

Dijelaskan dr Boyke dalam kontennya di klinik pasutri, ada lima tips merawat kesehatan vagina.

Pertama, para wanita diminta rajin membersihkan Organ Intim setelah buang air kecil.

Dalam membersihkan vagina pun ada cara khususnya.

Para wanita dilarang membasuh vagina dari arah belakang ke depan.

Hal tersebut diulas dr Boyke bisa menyebabkan kotoran di anus berpindah ke vagina.

Karenanya, dr Boyke tak menyarankan penggunaan toilet seperti di tempat umum, yakni selang air terletak di belakang.

"Dalam membasuh jangan menggunakan yang (air) dari belakang (seperti di toilet). Yang bagus itu yang dari depan ke belakang aliran airnya," ungkap dr Boyke.

Tips kedua, para wanita disarankan untuk menjaga keseimbangan pH di area Organ Intimnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, para wanita dilarang untuk menggunakan bahan kimia di vagina.

"Kedua, menjaga keseimbangan pH alami di dalam miss V. Jangan masukin yang aneh-aneh (ke dalam vagina), itu akan mengganggu keseimbangan," imbuh dr Boyke.

Baca juga: Wanita Harus Waspada, Ini Penyebab Haid Mendadak Berhenti Kata dr Boyke, Benarkah Pertanda Hamil?

Ketiga, tips merawat vagina adalah rajin membersihkan Organ Intim tiap kali haid.

Diulas dr Boyke, saat menstruasi vagina mengeluarkan kotoran yang harus rajin dibersihkan.

Berikutnya, tips keempat adalah rajin mengganti celana dalam.

Dokter Boyke juga mengurai saran kepada para wanita saat memilih celana dalam yang tepat.

"Keempat, memilih celana dalam yang tepat, yang terbuat dari katun, yang bisa menyerap keringat," kata dr Boyke.

Tips kelima merawat Organ Intim adalah dengan melakukan perawatan dengan bahan-bahan alami.

dr Boyke tidak menyarankan Anda menggunakan semprotan berbahan kimia di vagina.

Dampak Ratus Wanita

Lebih lanjut, dr Boyke juga mengungkap dampak dari ratus yang biasa dilakukan para wanita.

Untuk diketahui, ratus vagina adalah perawatan vagina dengan cara tradisional yakni organ intim wanita diasap dan dilakukan penguapan langsung menggunakan ramuan rempah alami.

Wanita yang melakukan perawatan ratus vagina biasanya akan diminta duduk di atas kursi khusus yang bagian tengahnya dilubangi agar asap bisa menjangkau organ intim.

Proses ratus vagina berlangsung selama 30 hingga 45 menit untuk satu kali perawatan.

Jenis perawatan ratus vagina biasanya dilakukan para wanita jelang pernikahan hingga setelah melahirkan atau menstruasi.

Terkait fenomena ratus vagina yang ramai dilakukan para wanita, seksolog kenamaan Boyke Dian Nugraha pun mengurai tanggapan.

Diungkap dr Boyke, ratus vagina diperbolehkan untuk wanita.

Bahkan diakui Dokter Boyke, ratus vagina bagus untuk kesehatan organ intim wanita.

"(Ratus vagina) boleh tapi di tempat yang benar ya, ada di klinik, khusus spa. Karena dia (ramuan ratus) itu kan isinya ada kayu manis, kunyit," ungkap Dokter Boyke dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan talkpod.

Lebih lanjut, Dokter Boyke pun mengurai manfaat ratus wantia.

Yakni bisa mencegah keputihan hingga membuat imunitas vagina wanita menjadi lebih baik.

"Sudah dibuktikan herbal itu mengandung antiseptik untuk meningkatkan imunitas. Hasil penelitiannya juga bahwa orang yang secara teratur misalnya setelah mens vg spa, jarang terjadi keputihan, imunitas daerah vagina jadi lebih baik," ujar Dokter Boyke.

Alasan ratus vagina adalah hal bagus karena ramuan yang digunakan untuk pengasapan berasal dari bahan-bahan herbal nan alami.

Dijelaskan Dokter Boyke, ratus wanita bahkan sudah ada sejak zaman dulu.

"Kalau isinya herbal kayak kunyit dan kayu manis, justru itu bagus untuk antiseptik, astrigennya ada, sudah ada sejak zaman dulu dipakai untuk kesehatan organ intim wanita," imbuh dr Boyke.

Kendati demikian, ada bahaya tersendiri jika wanita melakukan ratus vagina.

Bahaya tersebut bisa didapat jika wanita melakukan ratus vagina di salon sembarangan yang tidak ada ahlinya.

"Tapi kalau di salon sembarangan, tidak ada penanggung jawab, itu justru berbahaya. Kita kan enggak tahu yang dibakarnya itu apa," kata Dokter Boyke.

Semoga bermanfaat.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t