Nenek yang Tewas Membusuk di Rancabungur Bogor Ternyata Sempat ke Kantor Desa, Ngaku Tunggu Cucunya

Penemuan mayat di kebun singkong yang sempat menggegerkan warga Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor telah menemui titik terang.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Dok Polres Bogor
Penemuan mayat tanpa identitas di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RANCABUNGUR - Penemuan mayat di kebun singkong yang sempat menggegerkan warga Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor telah menemui titik terang.

Mayat yang semula ditemukan tanpa identitas itu diketahui bernama Onong (75), seorang wanita lanjut usia yang tinggal di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Identitas korban terungkap setelah adanya pihak keluarga yang mendatangi Polsek Rancabungur setelah mendapatkan informasi dari pemberitaan atas penemuan mayat tanpa identitas.

Kapolsek Rancabungur, Ipda Azis Hidayat mengatakan sebelum korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi membusuk, sejumlah saksi sempat melihat nenek tersebut.

Ipda Azis Hidayat mengatakan, seorang saksi bernama Dede Susanto melihat nenek tersebut mendatangi kantor desa pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia mengatakan saksi melihat nenek tersebut duduk di halaman Kantor Desa Rancabungur dan terlihat linglung.

"Nenek tersebut sempat berusaha masuk kedalam kantor desa namun karena sedang ada rapat di aula akhirnya saksi melarang nenek tersebut untuk masuk," terangnya.

Saksi pun sempat menanyakan identitas dan tujuan dari nenek tersebut, namun nenek tersebut hanya menjelaskan sedang menunggu cucunya yang akan menjemput.

Begitu pun dengan saksi lainnya bernama Maja yang merupakan Linmas Desa Rancabungur. Ia sempat menanyakan hal serupa terkait identitas dan tujuan dari nenek tersebut.

Bahkan saksi pun sempat menawarkan untuk mengantarkan nenek tersebut ke tujuannya, namun ditolak.

"Nenek tersebut hanya menjawab sedang menunggu cucunya menjemput. Setelah itu nenek tersebut pergi meninggalkan kantor desa," jelasnya.

Kemudian saksi lainnya, yakni ES bocah berusia 10 tahun pada hari yang sama melihat nenek tersebut di area kebun singkong sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat bocah SD tersebut pulang bersama teman-temannta, mereka melihat si nenek dalam posisi terlentang di rumput.

"Nenek tersebut menegur para saksi dan kawan-kawannya dengan kalimat 'kalian jangan metikin singkong punya nenek ya', karena saksi ketakutan dan mengira orang tersebut adalah ODGJ sehingga para saksi dan kawan-kawannya pergi lari menjauhi nenek tersebut dari TKP," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved