Selain Esa, Bocah 6 Tahun Ini Juga Sendirian Ditinggal Minggat Ibu, Jualan Tanpa Kedua Tangan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sama nasibnya dengan Esa, siswi Blitar yang viral karena minta dijemput polisi sebab sudah tak memiliki orang tua.

Bocah 6 tahun ini juga hidup sendirian tanpa orang tua, karena ditinggal minggat ibu, sedangkan ayahnya meninggal dunia.

Bocah tersebut adalah Rais, penyandang disabilitas yang sejak lahir tidak memiliki kedua tangan.

Mirip dengan Esa, yang ditinggal ibu sejak kecil dan ayah meninggal dunia pada Februari 2024 lalu, kini tinggal bersama kakek neneknya.

Rais juga tinggal bersama neneknya di Kampung Cijamur, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Meski sudah tak punya orang tua dan tidak memiliki tangan, semangatnya untuk sekolah masih ada.

Ia bahkan berjualan setiap hari secara berkeliling dengan barang dagangannya yang digantungkan di leher.

Kisah Rais ini pun viral setelah diunggah oleh akun TikTok @ceritasaudaraku.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah dan siang hari setelah pulang sekolah, Rais berkeliling berjualan jajanan ringan.

Sebagai anak-anak mungkin sesekali Rais merasa lelah, apalagi sudah tak memiliki orang tua.

Jika sedang rindu ayahnya, Rais kerap datang ke makam untuk meluapkan apa yang ia rasakan.

Ia kerap berucap rindu pada ayahnya di atas makam, dan bercerita kepiluannya ditinggal ibu dan tinggal sendirian.

“Kalau bapak masih ada, mungkin Rais bisa hidup kayak teman-teman lain yang masih punya orang tua Pak,” kata Rais.

Baca juga: Sosok Tiktokers Viral yang Belanja Banyak Tapi Tak Mampu Bayar, Terungkap Kondisinya di Rumah

Kisah Esa

Esa merupakan siswi Blitar viral yang minta dijemput sekolah oleh polisi dan diantar pergi les.

Nama lengkapnya adalah Nur Esa Anastasya, ditinggal pergi bekerja di luar negeri oleh ibunya, sedangkan sang ayah sudah meninggal dunia.

Ditinggal ibunya sejak kecil, Esa kini sudah tak lagi diakui sebagai anak.

Kini Esa hanya tinggal bersama kakek dan nenek dari ibunya.

Kakek Esa merupakan penjual bakso kikil di Kademangan, Blitar.

Esa terakhir kali bersekolah di kelas 8 SMP alias kelas 2.

Alasannya karena masalah ekonomi dan keluarga.

Meskipun putus sekolah, Esa punya potensi lebih di bidang atletik.

Ia pernah menjuarai lomba atletik hingga mendapat medali.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t