Kasus Bully Pelajar SMP di Kota Bogor Berakhir Damai, Pelaku Diskors Larangan Sekolah

Kasus pelajar SMP Kota Bogor yang diduga menjadi korban bullying serta pemalakan berakhir damai.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kasus pelajar SMP Kota Bogor yang diduga menjadi korban bullying serta pemalakan berakhir damai. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kasus pelajar SMP Kota Bogor yang diduga menjadi korban bullying serta pemalakan berakhir damai.

Pelaku pembullyan ini hanya diskors larangan bersekolah.

“Keluarga korban sendiri tidak ingin melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” kata Kapolsek Bogor Selatan AKP Maman Firmansyah dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).

Maman melanjutkan, kasus ini berakhir damai usai kedua belah pihak yakni korban dan pelaku mediasi.

Mediasi ini juga dihadiri langsung oleh pihak sekolah.

“Pihak sekolah inisiatif untuk mengambil langkah mediasi,” tambahnya.

Pelaku yang berjumlah dua orang dihukum berbeda.

Satu pelaku dihukum skorsing selama tiga hari dan satu orang lagi diberikan surat peringatan.

Uang yang dipalak pelaku ke korban pun harus dikembalikan.

“Orang tua korban menyadari yang terjadi terhadap korban merupakan kenakalan remaja. Dan Orang tua korban tidak akan memperpanjang masalah ini hingga kejalur hukum,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial instagram seorang pelajar SMP di Kota Bogor menjadi korban bully serta pemalakan.

Dalam postingan yang dilihat TribunnewsBogor.com Senin (14/10/2024) aku yang memposting kejadian ini adalah akun @davidhlm_.

Dipostingannya, terlihat ada foto seorang anak terlihat menangis kesakitan.

Dia pun menuliskan narasi bahwa korban bullying ini dialami oleh saudara.

Bullying itu dilakukan oleh tiga orang yang kerap meminta uang 10 ribu dan jika tidak diberi, korban diancam akan dipukuli.

Sayangnya, korban tidak berani melaporkan hal ini kepada orangtuanya dan dipintai uang serta dipukuli oleh ketiga rekannya.

“Tolong bantu share karna kami BUTUH KEADILAN,” tulis keterangan dalam postingan itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved