Breaking News

Nasib Istri Benny Laos Ditinggalkan Harta Rp700 Miliar, Sherly Ungkap Penanganan Dokter: Gak Layak

Harta Benny Laos Cagub Maluku Utara yang tewas dalam kebakaran speedboat mencapai Rp 700 miliar, Sherly Tjoanda justru diperlakukan tak layak oleh RS.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Harta Benny Laos Cagub Maluku Utara yang tewas dalam kebakaran speedboat mencapai Rp 700 miliar, Sherly Tjoanda justru diperlakukan tak layak oleh RS. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Istri calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, Sherly pilu menceritakan penanganan dokter yang didapatnya usai jadi korban tragedi speedboat terbakar hingga menewaskan sang suami.

Ternyata mendiang Benny Laos dan sang istri tidak mendapat penanganan medis secara baik usai menjadi korban speedboot kebakaran.

Meski hartanya mencapai Rp 700 miliar, Benny Laos bahkan tidak mendapat penanganan medis dengan baik di RSUD Bobong.

Diwartakan sebelumnya, Benny Laos menjadi korban tewas dalam kebakaran speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, pada Sabtu (12/10/2024).

Benny Laos mengalami luka bakar dan patah kaki.

Ia merupakan calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4.

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LKHPN) Benny memiliki harta Rp 709.760.235.594.

Suami Sherly Tjoanda ini memiliki 214 tanah dan bangunan senilai Rp 201.133.967.263.

Baca juga: Daftar Harga Kavling San Diego Hills Karawang, Pemakaman Mewah Cagub Maluku Utara Benny Laos

Benny Laos juga memiliki 5 alat transportasi berupa 4 mobil mewas dan satu motor gede senilai Rp 7.063.315.200.

Kekayaan Benny Laos juga terbagi dalam harta bergerak lainnya Rp 37.575.000.000, surat berharga Rp 245.324.000.000, lalu kas dan setara kas Rp 146.173.849.119 juga harta lainnya Rp 96.968.144.090.

Sedangkan hutang Benny Laos Rp 24.478.040.078.

Walau demikian saat menjadi korban insiden speedboat terbakar, menurut Sherly Tjoanda, Benny Laos tidak ditangani dengan baik.

"Saya di sini sakit terbakar semua obat habis. Bapak pertolongan pertama nggak punya alat yang memadai, pompa napas dan jantung," kata Sherly Tjoanda.

Menurutnya RSUD Bobong tak memiliki alat cek detak jantung dan obat.

"Mana ada alat untuk cek detak jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam," kata Sherly Tjoanda.

Sherly Tjoanda menekankan bahwa RSUD Bobong tidak layak.

Belum lagi fasilitas di airport yang tidak memadai.

"Manusiakanlah manusia, ini rumah sakitnya gak layak, airport tidak ada, semuanya tidak ada," katanya.

Atas keadaan ini, Sherly Tjoanda berpesan pada calon Gubernur Maluku Utara yang terpilih nanti untuk memperhatikan kondisi di Bobong.

"Jangan lupa seandainya kamu terpilih, lanjutkan perjuangan pak Benny Laos jangan biarkan perjuangannya sia-sia," kata Sherly Tjoanda.

Baca juga: Tangis Istri Benny Laos usai Suami Wafat Dalam Tragedi Speedboat Maut: Disini Saya Sakit Terbakar

Sebelumnya, Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu mengatakan bahwa dokter sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Benny Laos.

"Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Dokter sudah menyatakan Bapak Benny Laos meninggal," jelasnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendy menerangkan kini tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan 9 saksi," katanya.

Ia mengatakan polisi akan dengan cepat melakukan penyelidikan terhadap insiden speedboat terbakar di Maluku Utara.

"Kami dari Polda Maluku Utara berusaha menangani perkara ini dengan cepat, profesional dan semaksimal mungkin," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved