Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bayar Rp 4,9 M, Nenek Nangis Cucu Gagal Masuk Akpol, Dibohongi Wanita yang Ngaku Istri Siri Sahroni

Seorang nenek di Makassar menangis ditipu Rp 4,9 miliar untuk cucunya masuk Akpol oleh pelaku yang mengaku sebagai istri siri Ahmad Sahroni.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Seorang nenek di Makassar menangis ditipu Rp 4,9 miliar untuk cucunya masuk Akpol, ternyata cuma diajak ke acara pernikahn. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang ibu menangis karena ditipu uang Rp 4,9 miliar demi cucunya dijanjikan masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Rosdiana menangis lantaran cucunya yang disebutkan sedang menjalani seleksi penerimaan Akpol ternyata malah dibawa ke acara pernikahan.

Bahkan sang cucu yang dijanjikan bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hanya berfoto di samping karangan bunga bertuliskan Kapolri.

Padahal Rosdiana sudah memberikan uang Rp 4,9 miliar dan emas batangan.

Rosdiana merupakan keluarga pengusaha skincare ternama di Makassar.

Menurut Rosdiana, uang Rp 4,9 dan emas batangan serta perhiasan diberikan ke seorang wanita bernama Andi Fatmasari Rahman.

Uang itu diberikan secara bertahap dengan janji bahwa cucunya akan lulus Akpol.

Namun cucunya yang bernama Gonzalo Algazali (19) itu ternyata tidak lolos dalam seleksi penerimaan Akpol 2024 itu.

Rosdiana menuturkan, pelaku menawarkan diri hingga menjanjikan cucunya lolos seleksi Akpol dengan catatan harus menyetor uang untuk memperlancar proses seleksi.

Dalam melancarkan akal bulusnya itu, pelaku yang merupakan aktivis anti korupsi itu mencatut nama anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Pelaku bernama Andi Fatmasari Rahman ini juga bahkan mengaku kenal dengan Kapolri.

Bahkan pelaku juga mengaku sebagai istri siri Sahroni.

"Dia bilang 'saya sudah nikah sirih sama Mas Sahroni, makanya kita percaya," kata Rosdiana dikutip dari Official iNews, Jumat (18/10/2024).

Kepada Rosdiana, pelaku mengatakan uang tersebut untuk diberikan kepada para petinggi Polri.

"Katanya dia mau kasih pelurus untuk Irwasda, Karo Reno, Dokpol, karena banyak saingan," jelas dia lagi.

Namun ternyata sang cucu justru tidak lolos dalam seleksi Akpol tersebut.

Padahal cucunya itu sudah dibawa ke Semarang selama satu bulan.

"Gonzalo minta pulang, karena ada temannya yang lulus selalu kasih info 'kau di mana Gonzalo? Tidak ada namamu'," tuturnya lagi.

Bahkan setelah cucunya dipulangkan, pelaku masih sempat meminta uang Rp 2 M lagi kepada Rosdiana.

"Malah dia minta lagi Rp 2 M, saya bilang kita kasih kalau memang masuk Gonzalo," kata dia.

Tak hanya uang, ia juga memberikan emas batangan dan perhiasan yang menurut pelaku akan diberikan kepada Kapolri.

"Kerugian total yang Rp 4,9 M dengan emas, ada emas batangan 10 gram 3, terus kalung emas buat ulang tahun Kapolri Rp 100 juta," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ditahan untuk mempermudah proses penyidikan," kata Kompol Devi.

Ia menjelaskan, pelaku Andi Fatmasari Rahman ini sudah ditahan sejak Minggu (29/9/2024).

Pelaku ditangkap saat sedang berada di rumahnya, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Si pelaku ini menawar-nawarkan diri bahwa dia bisa menjanjikan masuk lulus dengan mendaftarkan sana sinilah," kata dia.

Sementara itu, Ahmad Sahroni mengaku tidak kenal dengan pelaku.

Bahkan ia menyayangkan sosok crazy rich Makassar itu percaya begitu saja dengan pelaku.

"kasian kena tipu ya atas nama Sahroni.....lagian percaya aja bu bu......resiko ditangan sendiri," tulis Ahmad Sahrono.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved