Diterjang Puting Beliung, Atap Stasiun Citayam Bogor Terbang, Perjalanan KA Commuter Line Terganggu

Hujan deras disertai angin kencang membuat atap Stasiun Citayam, terbang.

|
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Hujan deras disertai angin kencang membuat atap Stasiun Citayam, Depok terbang, Senin (28/10/2024) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hujan deras disertai angin kencang membuat atap Stasiun Citayam, Kota Depok terbang.

Peristiwa itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam video yang diterima TribunnewsBogor.com, Senin (28/10/2024), sejumlah atap di Stasiun Citayam, menghilang.

Masih dalam video yang sama, perekam menjelaskan jika atap Stasiun Citayam terbang akibat diterjang hujan deras dan angin puting beliung.

"Barusan angin puting beliung di Stasiun Citayam. Terbongkar atapnya," ucap pria yang merekam kejadian.

Kemudian pria tersebut menunjukkan sejumlah atap yang hilang.

"Sekarang tinggal hujan dan angin biasa. Itu atap bolong tertiup angin puting beliung," jelasnya.

Lebih lanjut, pria perekam kejadian mendeskripsikan situasi di area Stasiun Citayam.

Menurutnya, pada saat atap stasiun berterbangan, orang-orang langsung berlarian.

"Stasiun sepi, orang pada cari tempat untuk berlindung," ungkapnya.

Jadwal kereta terganggu

Sementara itu, sejumlah atap seng rumah warga juga tersangkut di Kawat Listrik Aliran Atas (LAA) Stasiun Citayam.

Akibat dari insiden tersebut, perjalanan KRL Commuter Line dari arah Bogor menuju Stasiun Citayam mengalami antrean.

Anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, Arif (39) menjelaskan, hujan badai disertai petir tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB.

“Bisa dibilang angin puting beliung kecil, terus ada insiden asbes baja ringan holo nyangkut di kabel rel kereta,” kata Arif di lokasi.

Baca juga: Papan Reklame di Pabuaran Bogor Roboh, Arus Lalu Lintas di Jalan Citayam - Bojonggede Macet Total

Proses evakuasi atap seng yang menyangkut di LAA Stasiun Citayam menyebabkan perjalanan KRL dari arah Bogor menuju Jakarta terhambat.

“Proses evakuasinya itu sekitar satu jam, dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” ungkapnya.

Sementara itu, VP Corporate secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, setidaknya ada 20 perjalanan KRL dari arah Stasiun Bogor menuju Stasiun Manggarai alami keterlambatan.

Keterlambatan perjalanan KRL tersebut terjadi sekira pukul 15.50 WIB hingga pukul 16.40 WIB.

Untuk mengurangi kelambatan perjalanan Commuter Line Bogor, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor.

“Commuter Line No.1296B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1355B relasi Depok – Jakarta Kota,” kata Joni dalam keterangannya.

“Commuter Line No.1298B relasi Jakarta Kota – Bogor yang perjalannya hanya sampai Depok, untuk kembali menjadi Commuter Line No.1051B relasi Depok – Manggarai,” sambungnya.

Joni mengimbau pengguna Commuter Line untuk selalu mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas di lapangan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved