Viral di Medsos
Dorong Gerobak Belasan Kilometer, Kakek Ini Lesu Ditipu Saat Jualan Cilung, Modus Pelaku Bikin Geram
Viral kisah kakek Didin alias Abah Didin yang ditipu pelanggan saat berjualan cilung. Akibat perbuatan pelaku, Abah Didin jadi tak bisa jualan lagi.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kejadian memilukan dialami seorang kakek bernama Abah Didin yakni ia menjadi korban penipuan.
Saat tengah berjualan Cilung, Abah Didin lesu karena tak sadar sedang ditipu pelanggannya.
Modus penipuan penipu tersebut adalah pura-pura beli dagangan Cilung seharga Rp5 ribu.
Dalam transasksinya dengan Abah Didin, pembeli misterius itu menyerahkan uang Rp50 ribu.
Ia lalu meminta kembalian Rp45 ribu kepada Abah Didin.
Tanpa pikir panjang, Abah Didin pun memberikan kembalian tersebut kepada sang pembeli.
Setelahnya, pembeli tersebut kabur.
Usai kejadian itu, Abah Didin terus mendorong gerobaknya sejauh belasan kilometer untuk lanjut berjualan.
Baca juga: Viral Kakek Driver Ojol Kota Bogor Cari Penumpang Meski Sakit, Semringah Diajak Orang Baik ke Dealer
Dari hasil berjualan seharian itu, Abah Didin membawa uang Rp50 ribu dan Rp15 ribu.
Selanjutnya, Abah Didin pun pulang ke rumahnya di kawasan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Di waktu subuh, Abah Didin belanja ke warung untuk membeli bahan-bahan adonan Cilung.
Abah Didin pergi untuk membeli tepung aci, telur dan bahan-bahan lainnya.
Saat hendak membayar belanjaan dengan uang Rp50 ribu, Abah Didin tersentak.
Sang pemilik warung menyebut uang yang diserahkan Abah Didin adalah uang palsu.
Hal itu langsung membuat Abah Didik syok dan bergegas mencari warung lainnya.
Ternyata warung lainnya juga berujar hal yang sama, uang yang dibawa Abah Didin adalah uang palsu.
"Assalamualaikum pak egi, ini uang palsu yang abdi terima dari yang nipu abah," kata seorang wanita disinyalir pemilik warung.
Tahu fakta dirinya ditipu, Abah Didin pun lemas sejadi-jadinya.
Baca juga: Waspada! Aksi Pria Tipu Agen Tarik Tunai di Bogor Viral, Trik Licik Pelaku Dibongkar Petugas Cantik
Untuk diketahui, Abah Didin hanya punya keuntungan berjualan Cilung Rp15 ribu sehari.
Dan untuk modal jualan Cilung, Abah Didin perlu uang Rp35 ribu.
Sementara uangnya dari hasil berjualan kemarin sudah habis untuk kehidupan sehari-hari.
Akibat kejadian itu, Abah Didin terpaksa tidak berjualan selama tiga hari karena syok dan mendadak sakit.
Maklum saja, kondisi Abah Didin yang sudah renta membuat kesehatannya menurun.
Abah Didin hanya tinggal berdua saja dengan istrinya tanpa anak.
Sehari-hari Abah Didin berjalan belasan kilometer demi menjajakan Cilung ke penjuru Bandung Barat.
Kini, kisah Abah Didin yang ditipu penipu modus uang palsu pun telah viral dan disorot netizen media sosial.
Mengetahui kisah Abah Didin, publik pun ikut prihatin dan beramai-ramai ingin berdonasi untuk sang kakek.
Ada juga netizen yang geram dengan modus penipu misterius yang telah menipu Abah Didin.
"Kakek tenang aja ,, Allah yang akan membalas nya."
"Ya Allah teganya mereka berbuat sprti sama kakek yg dh sepuh berjuang utk sesuap nasi,"
"Ya Allah.. Tega bgt manusia itu.. Balasan instan, nak menantimu. Tunggu saja,"
"Euh ya allah sakit hati banget, tolong balas nanti di dunia maupun di akhirat ya allah,"
"Setan pun geleng-geleng dengan kelakuan manusia satu ini,"
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Pantas Masih Sombong Usai Dipecat PT Timah, Ternyata Ini Aset Wenny Myzon, Penghasilan Beda Jauh? |
![]() |
---|
Minta Maaf, Karyawan PT Timah Sebut Video Ejek Honorer Antre BPJS Cuma POV : Itu Sudut Pandang Saya |
![]() |
---|
Viral Aksi Justin Hubner Edit Caption Postingan Soal Shin Tae-yong Dipecat, Ternyata Ini yang Diubah |
![]() |
---|
Viral Caption Unggahan Justin Hubner Soal Shin Tae-yong Diedit, Fans Timnas: Pemain Dibungkam |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Jakpus Mengejutkan, Ayah Tak Terima, Endingnya Beda Seperti di Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.