Pohon Tumbang di Cimanggu Bogor Makan Korban Jiwa, Pemkot Sebut Rutin Lakukan Pemeriksaan Pohon

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dahan Pohon Angsana yang berukuran besar tumbang di Jalan Tentara Pelajar Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada kemarin Jumat (1/11/2024) membuat nyawa  Rafly Rasenzani (24) hilang.

Ia tewas dilokasi kejadian usai kepalanya langsung tertimpa dahan pohon tumbang dan patah itu.

Saat kejadian, tidak ada angin kencang serta tidak sedang hujan besar.

Dahan ini diduga keropos dan akhirnya tumbang menimpa Rafly Rasenzani (24) yang saat kejadian sedang dibonceng oleh kawannya yakni Dendif (24).

Lalu, apakah sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan perawatan pohon-pohon?

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, Pemkot melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor rutin melakukan perawatan pohon-pohon.

“Saat ini sesungguhnya sedang kita lakukan pemeliharaan, baik berkala maupun pemeriksaan khusus. Tetapi yang namanya wilayah kota Bogor itu kan luas,” kata Hery kepada TribunnewsBogor.com di RSUD Kota Bogor.

Hery melanjutkan, perlu banyak tenaga untuk memeriksa pohon-pohon yang ada di Kota Bogor ini.

“Jadi bukan tidak diperiksa, kita periksa, tetapi kebetulan mungkin dengan kondisi-kondisi angin dan lain sebagainya yang menyebabkan pohon tumbang,” tambahnya.

Khusus di Jalan Tentara Pelajar atau lokasi tewasnya Rafly yang tertimpa dahan pohon angsana, kata Hery, Diseprumkim rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan pohon.

Di lokasi in, pohon-pohon yang ada memang berukuran besar.

“Diperiksa terakhir pohon-pohon besar di jalan pelajar ini bulan Juli. Jadi baru saja sebetulnya kita periksa. Kita periksa, kemudian kalau untuk yang pohon-pohon kecilnya baru kemarin tanggal 7 Oktober, kita periksa juga di lokasi yang sama,” ujarnya.

Hery menegaskan, Pemkot Bogor akan terus melakukan pemeriksaan pohon-pohon yang ada di Kota Bogor secara khusus.

“Jadi dalam pemeriksaan dan nanti pemeriksaan pohon-pohon itu kalau memang dia harus ada penebangan yang beresiko atau sudah lapuk atau menjelang lapuk sekalipun gitu ya, itu akan kita tebang. Kita tebang, kita potong agar tidak membahayakan bagi pengendara dan juga penjelang kaki,” tegasnya.