Viral di Medsos

Buah Kesabaran Guru Ngaji Bogor 10 Tahun Ngajar Gratis, Terharu Dapat Rezeki Nomplok Dari Sosok Ini

Viral kisah guru ngaji di Bogor 10 tahun mengajar tak dibayar sepeserpun. Kini menangis terharu karena dapat banyak bantuan dari sosok baik hati.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase TikTok
Viral kisah guru ngaji di Bogor 10 tahun mengajar tak dibayar sepeserpun. Kini menangis terharu karena dapat banyak bantuan dari sosok baik hati. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok pasutri yang berprofesi sebagai guru ngaji asal Bogor tengah viral di media sosial lantaran keikhlasannya mengajar selama 10 tahun tanpa dibayar sepeserpun.

Guru ngaji yang karib disapa Umi dan Abi itu tetap semangat mengajarkan huruf-huruf hijaiyah dan Al Quran kepada anak-anak meskipun tanpa gaji.

Belakangan diketahui, di balik wajah antusias Abi dan Umi saat mengajar ngaji, ada rahasia kehidupan pilu yang mereka simpan rapat-rapat.

Ternyata pasutri guru ngaji tersebut hidup serba kekurangan.

Bahkan mereka tak mampu membayar SPP sekolah anak pertamanya yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren selama tiga bulan.

Kisah tersebut sontak mengguggah hati donatur bernama Abi Fahira.

Dalam akun media sosialnya, Abi Fahira membagikan momen saat ia bertemu dengan guru ngaji yang beralamat di Kampung Gadog Kaler, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

"Ma syaa allah tabarakallah, mereka berdua ustad dan ustadzah, dipanggil murid-murid mengajinya dengan sebutan Umi dan abi. 10 tahun lebih mengajar mengaji tanpa meminta bayaran sama sekali, ikhlas karena Allah," kata Abi Fahira dalam unggahannya di TikTok, dilansir TribunnewsBogor.com pada Sabtu (9/11/2024).

Baca juga: Sosok Guru Ngaji Viral di Bogor 10 Tahun Mengajar Tak Minta Upah, Diam-diam Simpan Kisah Memilukan

10 tahun mengajar ngaji gratis, Abi dan Umi kini punya 30 murid.

Diungkap Abi, ia tidak pernah meminta bayaran dalam mengajar ngaji karena ikhlas.

"Niat ikhlas tulus karna Allah," akui Abi.

Selain mengajar ngaji, Abi dan Umi punya pekerjaan dengan pendapatan tak menentu.

Abi bekerja sebagai tukang urut dan memelihara kambing, sedangkan Umi berjualan bedak keliling.

"Sang suami bekerja sebagai tukang urut keliling, juga memelihara kambing sedikit milik sendiri dan beberapa milik orang lain, sedangkan istri sering keliling kampung menjajakan dagangan bedak dan lainnya dan mereka orang terpandang di daerahnya," imbuh Abi Fahira.

Kesulitan bayar SPP anak

Punya niatan mulia, Abi dan Umi ternyata menjalani kehidupan yang serba kekurangan dari segi materi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved