UPDATE Kasus Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dituduh Telantarkan Anak, Begini Nasibnya Usai Sidang Etik

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kabar terbaru dari kasus viral anggota DPRD Kabupaten Bogor, Candra Kusuma yang dituduh telantarkan anak dan istri baru-baru ini disorot.

Ternyata Candra Kusuma baru saja menjalani sidang etik oleh partainya di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Bogor.

Sidang etik itu dilakukan guna mengungkap fakta di balik viralnya tudingan perselingkuhan hingga penelantaran yang dilakukan olehnya di media sosial.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi dari yang bersangkutan.

"Sidang etik sudah kita lakukan, dan secara pribadi beliau juga sudah selesaikan itu di Surabaya, bagi kami di DPC sebenarnya melihatnya sudah clear," ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

Meskipun Candra Kusuma dan keluarganya di Jawa Timur itu telah menyelesaikannya secara kekluargaan, namun dewan etik tetap melakukan pemanggilan.

Baca juga: Karir Mentereng Candra Kusuma DPRD Kabupaten Bogor, Ngaku ke Anak Istri Kerja di Dataran Tinggi

Bahkan untuk memastikan bahwa persoalan tersebut benar-benar sudah selesai, pihaknya melakukan konfirmasi terhadap anak Candra Kusuma yang memviralkan isu tersebut di platform X (twitter).

"Tadi pun kita sudah melakukan video call angsung dengan putrinya memastikan apakah benar saudara Candra sudah pulang, dan tadi sudah dipasikan sudah. Secara internal sudah clear, tadi video call disaksikan langsung oleh dewan etik," ungkapnya.

Selain itu, dewan etik DPC Demokrat juga menanyakan tanggungjawab Candra Kusuma sebagai kepala keluarga terhadap keluarganya di Surabaya.

Dari hasil konfirmasi yang dilakukan oleh dewan etik tersebut, Candra Kusuma disebutkan telah menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah dalam mengurus keluarganya.

Pria yang karib disapa Dechan itu menyebut di balik isu yang beredar luas di media sosial itu, secara garis besar dilandasi oleh komunikasi yang kurang berjalan baik antara kedua belah pihak.

"Pada konteks ini saya kira ada beberapa hanya mis komunikasi saja, mis komunikasinya ada lima bulan yang belum dibayarkan saat itu untuk spp sekolahnya, padahal sebenarnya kang candra perenam bulan bayarnya, ini baru lima bulan sudah di ekspos," katanya 

Baca juga: Ngaku ke Istri Tak Punya HP Android, Candra Kusuma DPRD Kabupaten Bogor Sembunyikan Harta Miliaran

"Bahkan di beberapa tahun ke belakang itu ada yang satu tahun langsung di bayar, Rp25 juta atau bahkan yang kuliah itu Rp50 juta pertahun, hanya mis di situ saja, bukti tadi sudah ditunjukan juga," tambahnya.

Sementara itu, hasil sidang etik ini akan diserahkan kepada DPP Demokrat untuk ditindaklanjuti.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t