Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Gelagat Tak Biasa Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang Diungkap Istri, Rouf Kini Lesu di RS

Tatapan kosong Rouf, sopir truk di RS usai kecelakaan beruntun di Tol Cipularang jadi sorotan. Istri menguak gelagat tak biasa Rouf jelang tabrakan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Tatapan kosong Rouf, sopir truk di RS usai kecelakaan beruntun di Tol Cipularang jadi sorotan. Istri menguak gelagat tak biasa Rouf jelang tabrakan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok sopir truk bernama Rouf penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Bandung, Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) diungkap sang istri, Tunah.

Sembari curhat pilu, Tunah pun menguak gelagat tak biasa Rouf tiga bulan sebelum tragedi di Tol Cipularang itu terjadi.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram jabodetabek24info, Tunah menyebut suaminya sempat sibuk memperbaiki truknya.

Bak jadi firasat kata Tunah, Rouf sejak tiga bulan lalu selalu membenahi truknya tersebut.

Tak disangka tiga bulan setelahnya, truk yang bolak-balik diperbaiki Rouf itu jadi kendaraan maut di Tol Cipularang.

Karenanya, Tunah kini pilu mengingat nasib sang suami yang terancam bui akibat kecelakaan beruntun tersebut.

Sambil menangis, Tunah pun meminta bantuan khalayak di media sosial.

"Tolong bantu, tolongin saya, saya minta tolong," pungkas Tunah.

Diungkap Tunah, suaminya tidak bersalah atas kecelakaan tersebut.

"Saya mohon bantu suami saya, suami saya juga enggak tahu apa-apa, gimana bawa mobilnya enggak tahu," ujar Tunah.

Baca juga: Firasat Kakak Sebelum Sasa Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang, Permintaannya Ditolak Majikan

Kondisi Rouf di rumah sakit

Sebelumnya diwartakan, Rouf berhasil selamat dalam insiden tabrakan maut yang melukai 28 orang.

Kondisi Rouf sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang sempat diungkap Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi.

Pasca-kecelakaan, Rouf lansgung menjalani perawatan hingga nyawanya terselamatkan.

Sehari setelah mendapatkan penanganan rumah sakit, kondisi Rouf pun membaik.

"Sopir dalam observasi dokter dan tadi pagi kami mendapatkan informasi (sopir) dalam keadaan sehat," ungkap AKBP Edwin Affandi.

Tatapan kosong Rouf, sopir truk di RS usai kecelakaan beruntun di Tol Cipularang jadi sorotan. Istri menguak gelagat tak biasa Rouf jelang tabrakan.
Tatapan kosong Rouf, sopir truk di RS usai kecelakaan beruntun di Tol Cipularang jadi sorotan. Istri menguak gelagat tak biasa Rouf jelang tabrakan. (Youtube)

Meski telah siuman dan membaik, polisi masih belum bisa meminta keterangan dari Rouf.

Hal itu lantaran sang sopir mengalami cedera parah di pinggang imbas kecelakaan.

Karenanya saat disorot kamera di rumah sakit, Rouf hanya tertunduk lesu.

Sambil terduduk di ranjang rumah sakit, Rouf menatap kosong ke arah bawah sembari melamun.

Entah apa yang dipikirkan Rouf pasca-kecelakaan tersebut.

Terlebih setelah kecelakaan, Rouf belum bertemu keluarganya yang masih ada di Serang, Banten.

Baca juga: Curhat Istri Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan di Tol Cipularang, Punya 5 Anak, Rawat Kakak Lumpuh

Fakta dari kepolisian soal penyebab kecelakaan

Sementara itu terkait penyebab kecelakaan tragis di Tol Cipularang selumbari, pihak kepolisian sempat mengurai deretan fakta.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan bahkan menguak temuan mengejutkan di TKP perihal kondisi truk penyebab tabrakan beruntun.

Temuan tersebut adalah truk dalam posisi persneling di gigi 4.

Padahal saat kecelakaan terjadi, kondisi truk sedang melalui jalanan menurun.

"Kita tadi ke TKP, di situ turunan 5 km sampai TKP. Didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4 artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan," kata Irjen Aan Suhanan.

Diungkap Irjen Aan Suhanan, posisi persneling gigi 4 tidak cocok untuk kondisi jalanan menurun.

Hal itu karena sang sopir tidak akan bisa memaksimalkan penggunaan engine brake.

Seperti diketahui, engine brake adalah teknik yang digunakan pada kendaraan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan pada gigi lebih rendah.

Selain temuan soal persneling gigi truk, pihak kepolisian juga mengungkap fakta soal jejak bekas rem di TKP.

Yakni polisi tak menemukan adanya jejak rem truk di lokasi kecelakaan.

Kendati sederet fakta telah terkuak, pihak kepolisian masih mendalami penyebab tabrakan beruntun tersebut.

"Penyebabnya kita masih selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan ataupun cuaca," kata Irjen Aan Suhanan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved