Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kompak Pakai Topi Petani, Kapolresta, Dandim dan Pj Wali Kota Bogor Berkebun Jagung di Rancamaya

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor bersama para petani kompak menanam jagung di sebuah lahan di Kelurahan Rancamaya.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Forkopimda Kota Bogor dalam acara launching penanaman bibit dalam rangka program ketahanan pangan nasional 2024. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor bersama para petani kompak menanam jagung di sebuah lahan di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (15/11/2024).

Mereka yang terdiri dari Kapolresta, Damdim, Pj Wali Kota, Kajari, dari DPRD ditambah perwakilan dari DPKPP, Bank BJB dan PDAM kompak mengenakan topi anyaman bambu atau cetok petani.

Mereka terpantau masing-masing membuat lubang tanam menggunakan sebatang kayu.

Kemudian menanamkan butir demi butir bibit jagung manis di lubang-lubang tanam di lahan kebun tersebut.

Kegiatan berkebun para pejabat Forkopimda Kota Bogor ini dilakukan dalam acara launching penanaman bibit dalam rangka program ketahanan pangan nasional 2024.

"Ini mendukung program Bapak Presiden RI, Bapak Kapolri dan Bapak kapolda untuk memberdayakan lahan yang tidak produktif sebelumnya, menjadi produktif," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan.

Bismo mengatakan bahwa dalam penanaman di lokasi tersebut, ada 2 hektare lahan milik Pemkot Bogor yang digarap menjadi kebun jagung.

Tanaman jagung ini diperkirakan akan bisa dipanen sekitar 4 bulan sekali.

"Hasilnya akan dinikmati oleh para kelompok tani. Mereka akan memutar ekonomi tersebut sehingga bisa terus berkesinambungan memberdayakan lahan ini," katanya.

"Yang tentunya itu semua ada di aset milik pemda, karena ini tanahnya tanah milik pemda," sambung Bismo.

Dia mengatakan bahwa selanjutnya pihaknya akan memantau perkembangan kebun jagung tersebut kemudian dievaluasi jika ada kendala-kendala.

Kemudian pihaknya juga akan terus mencari lahan-lahan yang tidak produktif di tempat-tempat lainnya di Kota Bogor ini.

"Kita akan lanjutkan untuk mencari tanah-tanah lain yang tidak produktif untuk kita produktifkan bersama, demi kebaikan masyarakat, kemudian untuk ketahanan pangan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved