Warga Panjat Menara Sutet

Pengakuan Mengejutkan Wanita Bogor Naik Tower Sutet Setinggi 55 Meter, Ternyata Ini Alasannya Nekat

Seorang wanita bernama Putri asal Perumahan Villa Mutiara Bogor 2, Desa Waringin Jaya mengurai alasan mengejutkan soal aksinya naik tower sutet 55 m.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com
Seorang wanita bernama Putri asal Perumahan Villa Mutiara Bogor 2, Desa Waringin Jaya mengurai alasan mengejutkan soal aksinya naik tower sutet 55 m. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Pengakuan wanita viral di Bojoggede Bogor yang memanjat tower sutet disorot lantaran mengurai cerita mengejutkan soal alasannya berbuat nekat.

Diwartakan sebelumnya, seorang wanita bernama Putri asal Perumahan Villa Mutiara Bogor 2, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor melakukan aksi yang sangat berbahaya.

Wanita berusia 28 tahun itu memanjat tower sutet setinggi kurang lebih 55 meter tanpa alat pengaman apapun yang membuat warga setempat geger di pagi hari.

Alasan di balik aksi nekatnya memanjat tower sutet listrik bertegangan tinggi itupun terungkap. 

Usut punya usut, Putri memiliki gangguan kesehatan mental dan pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) Kota Bogor.

Aksinya memanjat tower sutet itupun bukanlah yang pertama kali dilakukannya, sedikitnya warga mencatat kejadian ini merupakan yang keenam kalinya.

“Jadi ini anak ada satu keterbelakangan mental atau satu keadaan kurang perhatian atau gimana, kalau dibilang gangguan jiwa belum, lebih ke gangguan mental, ujar Ketua RW setempat, Dodo kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (14/11/2024).

Putri yang masih dapat berkomunikasi dengan orang lain itu mengaku memanjat tower sutet yang tak jauh dari rumahnya karena mendapat bisikan yang memintanya untuk melakukan hal tersebut.

Akan tetapi, bisikan gaib yang mengajaknya melakukan aksi berbahaya tersebut diduga kuat hanyalah halusinasi semata yang dialami oleh Putri.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Putri setelah turun dari ketinggian dibantu oleh Tim SAR gabungan.

“Jadi tadi ditanya juga Alhamdulillah dia bisa jawab kenapa naik, jadi dia bilang ada yang nyuruh, ada yang ngajak untuk ke situ (naik), maksudnya ada yang ngarahin untuk naik ke situ bahasanya seperti itu, halusinasi mungkin,” katanya.

Nasib wanita pemanjat tower

Nasib wanita yang nekat naik tower sutet di Bojonggede, Kabupaten Bogor membuat warga lega.

Wanita itu kini sudah tenang setelah turun dari tower sutet.

Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah mengatakan bahwa Putri memiliki gangguan kejiwaan sehingga nekat melakukan hal tersebut.

“ODGJ, orang tuanya lupa di kasih obat, memang beberapa waktu lalu habis berobat ke Marzuki Mahdi,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/11/2024).

AKP Abdullah mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pagi hari tadi sekitar pukul 06.00 WIB telah terkendali.

Wanita tersebut pun sudah turun dari ketinggian dengan selamat setelah orang tuanya yang meminta.

“Udah turun aman, warga situ, udah minum obat anteng dia. Ya disuruh turun aja sama orang tuanya, turun sendiri,” pungkasnya.

Baca juga: Terungkap Wanita di Bojonggede Bogor Sudah 6 Kali Panjat Tower Sutet, Warga Sampai Kewalahan

Tindak pencegahan

Sementara itu, Ketua RW setempat, Dodo mengatakan keberadaan sutet tersebut tidaklah meresahkan karena sudah ada jauh sebelum perumahan itu berdiri.

Namun warga khawatir kejadian tersebut dapat terulang kembali suatu waktu apabila tidak dilakukan upaya penjagaan pada tower tersebut. 

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan PLN untuk membuat penangkal agar tower sutet tersebut tidak bisa dinaiki oleh sembarang orang.

“Tinggal membuat surat berita acara buat kita kirim ke pihak PLN nanti akan ditindaklanjuti secepatnya untuk dibuatkan pengaman untuk siapapun itu engga bisa naik ke atas kecuali petugas,” ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (14/11/2024).

Dodo sendiri mengaku belum mengetahui penerapan sistem keamanan apa yang akan diterapkan nantinya.

Namun ia berharap dengan sistem keamanan yang akan dipasang nantinya dapat membuat warga setempat merasa lebih aman dan nyaman karena kejadian serupa dapat diantisipasi.

“Itu secara teknis pln mungkin yg lebih memahami spesifikasinya tadi, kalau dari warga sih tadi juga ada yg mau berkontribusi untuk dibuatkan pengaman kayak kawat berduri, tapi karena kita koordinasi dengan pln nanti kita serahkan kepada pihak yang berkaitan, pungkasnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved