2 Siswa SDI Al-Azhar 27 Bogor Ukir Prestasi, Borong Medali Emas di Teenovator Robotic Challenge 2024

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tim Robotic dari SDI Al-Azhar 27 Cibinong, Kabupaten Bogor mengukir prestasi pada kompetisi Teenovator Robotic Challenge 2024 yang diselenggarakan di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 15-16 November 2024.

Dua sosok yang membuat harum nama Indonesia itu yakni Muhammad Rasya Alhanan (Kelas 3) dan Idlan Fatharrian Hasan (Kelas 1).

Tak tanggung-tanggung, Muhammad Rasya Alhanan dan Idlan Fatharrian Hasan memboyong 3 medali emas dan 1 medali perak dari sejumlah kategori lomba yang diperebutkan.

Pada kategori Creative Design, Rasya dan Idlan berkolaborasi dalam satu kelompok untuk mempresentasikan Automatic Carwash. 

Automatic Carwash merupakan sebuah sistem cerdas yang dirancang untuk membersihkan kotoran pada bagian luar mobil. 
Terdapat 2 Fitur Robot yaitu Penyiraman Otomatis dan Gesekan Mekanis. 

Air bertekanan digunakan untuk menghilangkan kotoran tanpa menyentuh mobil secara fisik. Dan penggunaan 2 IR Sensor digunakan untuk mengoperasikan sistem automatic carwash tersebut.

Dari kategori Creative Design, mereka berhasil meraih Gold Medal. 

Sedangkan pada kategori Racing Car, Rasya meraih Gold Medal dan Idlan meraih Silver Medal.

Kompetisi internasional ini diselenggarakan oleh IYRC (International Youth Robotic Competition) berlokasi di Sutera Mall, Johor Baru dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk tuan rumah Malaysia.

Nawawi selaku kepala sekolah SDI Al-Azhar 27 Cibinong turut senang atas pencapaian kedua anak didiknya.

"Kami berterimakasih kepada orang tua murid yang telah mensupport kegiatan lomba robotic internasional ini. Harapannya, semoga dapat memotivasi murid-murid lain untuk megikuti lomba -lomba yang lain," ucapnya, Senin (18/11/2024).

Senada dengan Nawawi, Dewi Asih Winarsih selaku guru Pembina dan Irgi Ahmad Fahrezi selaku coach/pelatih kedua siswa menceritakan pada saat ekskul mereka sangat energik dan juga sebelumnya sudah pernah memenangkan perlombaan robotik lainnya tingkat nasional (KRON 2024). 

"Mungkin itu salah satu dorongan semangat mereka juga untuk mengikuti kejuaraan di Malaysia, bahkan saat Latihan persiapan mereka untuk menuju perlombaan di Malaysia mereka melaksanakan nya dengan sangat baik, bahkan hari minggu tetap datang kesekolah untuk Latihan persiapan lomba," ucapnya.