Viral di Media Sosial

Viral Suku Togutil Turun Bukit Temui Pekerja Pengeboran, Perbincangan yang Terjadi Tak Terduga

Pekerja yang tengah melakukan pengeboran di pedalaman Halmahera Timur, Maluku Utara tersebut kaget karena warga suku Togutil keluar hutan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Pekerja yang tengah melakukan pengeboran di pedalaman Halmahera Timur, Maluku Utara tersebut kaget karena warga Suku Togutil keluar hutan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pekerja yang tengah bertugas di dalam hutan mendadak terkejut.

Pekerja yang tengah melakukan pengeboran di pedalaman Halmahera Timur, Maluku Utara tersebut kaget karena warga Suku Togutil keluar hutan.

Momen itu terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Jumat (29/11/2024), nampak seorang pria berambut gondrong dan kumis serta jenggot turun dari sebuah bukit.

Di belakang pria gondrong itu, nampak ada yang mengawasinya.

Pria gondrong yang disebut merupakan warga suku Togutil lalu mendatangi sejumlah pekerja dan petugas bersenjata api yang ada di lokasi tersebut.

“Kalian ini siapa?” tanya pria Suku Togutil

Salah satu pekerja lalu menjawab bahwa mereka berasal dari perusahaan yang bertugas melakukan pengeboran.

Para pekerja kemudian menyambut orang yang disebut warga Suku Togutil itu dengan bersalaman.

“Homaka ngone-ngone homaka hayanga (Saling menyayangi dan saling menjaga).” tegasnya.

Bukan yang pertama

Sementara itu,video yang menyebutkan kemunculan warga Suku Togutil bukan yang pertama.

Beberapa bulan lalu juga ada beredar video warga Suku Togutil kembali mendatangi para pekerja di Hutan Halmahera, Maluku Utara.

Terdiri dari satu orang lelaki dan dua perempuan, mereka mendatangi para pekerja di lokasi tambang.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh para pekerja. 

Ketiganya juga diberikan makan oleh para pekerja.

Siapa suku Togutil?

Dikutip dari Tribunnews, suku Togutil adalah komunitas yang masih mendiami pedalaman Halmahera, Maluku Utara adalah etnis Tobelo Dalam.

Wakil Rektor Universitas Halmahera (Uniera) Dr Sirayandris J Botara MSi Teol yang dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2023), menjelaskan, sesungguhnya sebutan Suku Togutil tidak sesuai dengan status kultural dari komunitas ini.

“Suku Togutil berkaitan dengan pelabelan terhadap komunitas, ini yang diwarisi sejak lama. Masyarakat lokal mengenal ini dengan Tugo Tukil, maka jadilah Togutil, sering dikaitkan dengan naluri berburu dari komunitas ini,” kata Sirayandris.

Komunitas ini kata Sirayandris, lebih memilih disebut Ohongana Manyawa.

Jika diterjemahkan, ohangana bisa diartikan orang hutan, dan manyawa itu manusia atau orang.

“Tapi bukan itu arti sebenarnya. Ohongana Manyawa lebih tepat diartikan sebagai orang yang mendiami belantara hutan Halmahera, maknanya orang yang hidup bersama alam."

"Ohangana Manyawa menggunakan Bahasa Tobelo sehingga disebut Tobelo Dalam,” tuturnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved