Siswa SMK Tewas

Obrolan Terakhir Pelaku Sebelum Bunuh Siswa SMK Bogor Didengar Ustaz, Korban Menolak Ditawarkan Ini

Gerak-gerik pelaku pembunuh siswa SMK Bogor di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor sempat dilihat oleh ustaz setempat

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
kolase TribunnewsBogor.com
Gerak-gerik pelaku pembunuh siswa SMK Bogor di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor sempat dilihat oleh ustaz setempat 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Gelagat pelaku pembunuhan siswa SMK Bogor di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor sempat dilihat oleh pak ustaz setempat.

Ternyata sang ustaz sempat mendengar obrolan terakhir sebelum pelaku menghabisi nyawa korban, Agil Febriyan dengan sadis.

Diwartakan sebelumnya, terduga pelaku diduga berinisial HS (29) yang merupakan penghuni rumah TKP penemuan jasad Agil pada Jumat (28/11/2024).

Pasalnya pada saat sebelum ditemukan tewas, korban yang diketahui berinisial AF (19) itu mendatangi rumah tersebut seorang diri untuk menemui terduga pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban datang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah hitam, jaket hitam, celana training olahraga, serta helm berwarna putih.

Ketua RT setempat, Sumarna mengungkapkan bahwa korban tiba di rumah terduga pelaku menjelang waktu Sholat Jumat dan sempat terekam CCTV salah satu rumah warga saat melintas.

Di samping itu, sebelum korban tiba terdapat salah satu warga yang merupakan seorang ustaz melihat terduga pelaku sedang berada di depan rumah.

Ustaz sempat bertanya kepada terduga pelaku akan aktivitas yang dilakukan pada saat itu dan dijawabnya pengakuan sedang menunggu seseorang.

"Pak ustaz kan rumah di atas TKP, terus turun mau jumatan ditanya sama pak ustaz lagi ngapain, lagi nunggu temen pak ustaz gitu katanya," ujar Sumarna saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/11/2024).

Sumarna melanjutkan, tak lama berselang korban pun tiba di rumah pelaku yang saat itu juga masih terlihat oleh ustaz tersebut.

Ustaz tersebut pun sempat mendengar sedikit perbincangan antar keduanya karena lokasinya yang masih berdekatan.

Saat itu, kata dia, ustaz tersebut mendengar bahwa terduga pelaku meminta korban untuk menaikkan kendaraan motornya ke halaman rumah.

Selain itu, terduga pelaku pun sempat menawarkan kopi kepada korban yang merupakan pelajar SMK swasta di Kota Bogor tersebut.

"Ustad sempet denger si terduga sama si korban ini, 'Naikin aja motornya' dinaikinlah sama korban, 'mau ngopi ngga?' penawaran si terduga ke si korban, kata si korban 'engga deh', 'ngopi aja yah', timpal lagi si terduga pelaku," ungkapnya.

Akan tetapi percakapan keduanya hanya terdengar oleh sang ustaz hanya sampai di situ, sebab ustadz tersebut tak menaruh kecurigaan apapun dan berlalu pergi menuju masjid.

"Karena kan makin jalan makin jauh dari rumah terduga pelaku ini," katanya.

Baca juga: Profil Siswa SMK Ciomas Bogor Dibunuh di Rumah Temannya, Gelagat Agil Sebelum Tewas Mencurigakan

Motif pelaku

Sementara itu, motif pembunuhan siswa SMK Bogor di Kampung Sirnasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor masih dalam penyelidikan pihak kepoilisian.

Namun beredar kabar bahwa pemicu pembunuhan yang menewaskan AF (19) itu diduga dilatarbelakangi oleh transaksi jual beli barang elektronik. 

Hal itu diungkap oleh Sumarna, selaku ketua RT setempat yang juga merupakan salah satu saksi saat penemuan mayat bersimbah darah tersebut di dalam rumah warganya.

Sumarna mengaku mendapat informasi bahwa kedatangan korban ke rumah terduga pelaku yakni HS (29) yaitu untuk melakukan cash on delivery (COD) handphone.

"Kalau informasi yang masuk ke saya bahwa awalnya itu COD Hp, jadi si korban mau menjual Hp, si terduga pelaku mau beli hp, COD di sini, di rumahnya (terduga pelaku," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/11/2024).

Bahkan, ia menyebut terdapat video yang memperkuat bahwa antara pelaku dengan korban ingin melakukan transaksi jual beli.

Dalam video tersebut, korban menunjukkan lokasinya di depan sebuah sekolah yang disinyalir hendak menuju ke rumah terduga pelaku.

Sumarna menduga, melalui video tersebut juga menjadi ajang untuk berkomunikasi korban dengan terduga pelaku untuk menunjukkan posisinya.

"Semalam pun saya melihat ada satu kiriman video si korban ini merekam posisi dia di depan SMP, mungkin dia komunikasi dengan si terduga pelaku 'saya ada di sini' mungkin. Karena rekaman dia itu ke arah depan, di dashbord ada Hp, di sini (paha sebelah kiri) ada dus Hp merk iPhone, yang di dashbord saya gatau itu merk apa," ungkapnya.

Meski demikian, motif di balik pembunuhan ini masih dalam penyelidikan dan terduga pelaku masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved