Beberapa Jam Sebelum Bunuh Ayah dan Neneknya, Remaja Jaksel Sempat Mengeluh di Medsos
Curhatan MAS, remaja 14 tahun pelaku pembunuhan ayah dan neneknya jadi sorotan, belakangan dikaitkan dengan gangguan kejiwaan hingga depresi.
Penulis: khairunnisa | Editor: Tsaniyah Faidah
Terlebih di media sosial baru-baru ini beredar cerita netizen yang mengaku anaknya adalah teman pelaku yang mengurai kesaksian mengejutkan.
Akun netizen Aci itu menceritakan bahwa pelaku adalah teman anaknya sewaktu sekolah dasar.
Kala itu Aci mengenal betul sosok MAS di sekolah hingga merasa kasihan.
Bukan tanpa alasan, Aci sedih melihat kondisi pelaku yang bak ditekan oleh orang tuanya untuk selalu berprestasi.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orang tuanya semenjak kecil. Bayangkan saja saat pelaku masih duduk di bangku SD kelas, dia sering tertidur di kelas, saat ditanya oleh wali kelasnya saat itu pelaku menjawab karena dia baru tidur jam 1 pagi sebab harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya waktu itu," tulis Aci dalam postingan media sosial Twitter.

Tak cuma itu, Aci juga mengungkap postingan terakhir pelaku sebelum melakukan aksi pembunuhan terhadap keluarganya.
Ternyata beberapa jam sebelum beraksi, MAS sempat mengeluhkan soal dirinya yang dipaksa belajar keras.
"Anak saya kebeneran berteman dan ada kontak WA-nya, kemarin sorenya si pelaku masih mengungah status di WA seperti ini: 'Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, padahal ujian masih hari selasa'. Bisa disimpulkan sedikit dengan menarik track record masalah di waktu SD sama unggahan status WA pelaku kemarin sorenya gimana," pungkas Aci.
Baca juga: Gerak-gerik Remaja Jaksel Habisi Nyawa Ayah dan Nenek Disorot, Pelaku Ungkap Motif di Luar Nalar
Dapat bisikan gaib
Sementara itu, pengakuan pelaku pasca-pembunuhan belakangan diurai pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengungkap pengakuan MAS setelah menghabisi nyawa ayah dan neneknya.
Kepada penyidik, pelaku mengaku motifnya membunuh adalah karena mendengar bisikan gaib di malam hari.
"Interogasi awalnya dia (pelaku) merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," ujar AKBP Gogo Galesung.
Lantaran pengakuan tersebut, pelaku pun bakal dites kejiwaannya oleh Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor).
Tak cuma itu, kondisi pelaku pasca-kejadian rupanya miris.
Diungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, pelaku hingga kini sulit dimintai keterangan lantaran terus menerus menangis.
"Kebetulan tadi saya juga ikut melihat dan menanyakan apa motivasinya. Dia (pelaku) hanya nangis," imbuh AKP Nurma Dewi.
Hingga kini penyidik masih mendalami kasus tersebut perihal motif hingga memantau kondisi pelaku dan korban selamat.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Kacab Bank BUMN Tak Lagi Parkir Mobil di Rumah Seminggu Sebelum Dibunuh, Sudah Curiga Nyawa Terancam |
![]() |
---|
Detik-detik Kacab Bank BUMN Nyaris Selamat dari Pembunuhan, Kecurigaan Istri Almarhum Terjawab |
![]() |
---|
Kopda F Sembunyi di Parkiran Saat Kacab Bank Diculik, Susno Duadji Sebut Terkesan Cerdas Tapi Tidak |
![]() |
---|
Kegelisahan Kacab Bank BUMN Sebelum Diculik Anak Buah Hartono, Pelaku Cari Ilham ke Bogor ? |
![]() |
---|
Misteri Sosok S yang Bocorkan Rekening Dormant Pemicu Kacab Bank BUMN Dibunuh, Benarkah Orang Dalam? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.