Akhirnya Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Ngaku Selalu Disuruh Belajar, Ternyata Sudah Kebiasaan

Akhirnya Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ngaku Disuruh Belajar, Ternyata Sudah Biasa

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TikTok
Akhirnya Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Ngaku Dipaksa Belajar 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya anak yang bunuh ayah dan nenek ngaku soal dipaksa belajar.

Tekanan belajar diduga menjadi motif anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dugaan itu muncul dari sejumlah komentar netizen yang mengaku kenal dengan keluarga tersebut.

Seorang kerabat, AR (37) menjelaskan bahwa MAS (14) memang termasuk siswa berprestasi.

Betapa tidak ia sudah duduk di SMA pada usia 14 tahun.

"Akademisnya juga pintar," kata AR.

Secara pribadi kata AR, MAS merupakan sosok yang ramah.

"Dia berbaur dengan sepupunya, main bareng, akrab," katanya.

AR menekankan bahwa Argadipa (40) dan Mita (40) tidak pernah menerapkan pola didik yang keras pada MAS.

"Saya berani bilang gak ada sama sekali. Keluarganya lembut semua, ramah,ceria. Keluarga hangat," kata AR.

Berbeda dengan AR, MAS justru membuat pengakuan berbeda.

Kepada polisi MAS mengaku memang selalu disuruh belajar oleh ayah dan ibunya.

"Sejauh ini setelah kita tanyakan memang disuruh belajar tapi sudah hal biasa bagi dia," kata Kasie Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi.

Baca juga: Seolah Firasat, Nenek yang Tewas Dibunuh Cucu di Lebak Bulus Jaksel Sempat Posting Ini di Medsos

Menurut Nurma, MAS menganggap perintah ayah dan ibunya untuk belajar sudah sangat biasa. 

"Dia menjawab biasa disuruh atau menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya disuruh belajar," katanya.

Sebelumnya MAS nekat menusuk ayah, ibu dan neneknya di rumah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus terjadi pukul 01.00 WIB, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga: Menangis Seharian Usai Bunuh Ayah dan Nenek, Remaja di Lebak Bulus Jaksel Kini Sudah Bisa Tersenyum

Akibat tindakan MAS, ayahnya, Argadipa dan neneknya, Ruth Megawati tewas.

Sementara ibunya, Mita berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka-luka.

Tindakan MAS disebut dipicu atas desakan Argadipa dan Mita yang kerap memaksanya untuk selalu belajar.

"Anak saya kebeneran berteman dan ada kontak WA-nya, kemarin sorenya si pelaku masih mengungah status di WA seperti ini: 'Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, padahal ujian masih hari selasa'. Bisa disimpulkan sedikit dengan menarik track record masalah di waktu SD sama unggahan status WA pelaku kemarin sorenya gimana," tulis akun Aci.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved