2 Desa di Bogor Dilelang Usai Jadi Jaminan Utang, Mendes Lapor ke Ketua DPR hingga Titiek Soeharto

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto melaporkan kepada Wakil Ketua DPR RI soal dua desa di Bogor.

Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
HEBOH DESA DILELANG - Foto Kantor Desa Sukamulya (kiri) dan Desa Sukaharja Kanan, di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Selasa (22/9/2025). Dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang heboh disebut-sebut dilelang karena jadi jaminan utang bank rupanya dikenal dengan potensi hasil produksi warganya dan juga wisata alam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto melaporkan kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad terdapat dua desa di Bogor, Jawa Barat yang dilelang karena menjadi jaminan utang.

Informasi itu Yandri sampaikan saat menghadiri audiensi yang digelar pimpinan DPR RI bersama lima menteri Kabinet Merah Putih dengan perwakilan organisasi petani.

Pada rapat tersebut, setelah mendengarkan keluhan dan tuntutan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan organisasi petani, Yandri memaparkan data ribuan desa diklaim sebagai kawasan hutan hingga desa yang dilelang.

"Ada 2 desa sekarang, di Bogor, di kecamatan Sukamakmur, yaitu desa Sukamulya dan Sukaharja. Lagi dilelang Pak Dasco," kata Yandri di Ruang Rapat Komisi XIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Menurut Yandri, desa itu sudah berdiri sejak 1930 atau 15 tahun sebelum Indonesia merdeka.

Namun, pada 1980, sebuah perusahaan bernama Gunung Makmur mengajukan utang ke bank dan menjadikan desa itu sebagai jaminan atau agunan.

"Ternyata tanah itu tanah desa, dan sekarang sedang dipasang plangnya. Saya kira ini DPR bersama pemerintah harus ambil sikap Pak Dasco. Tidak boleh di negeri ini, yang 80 tahun Indonesia merdeka, ada desa yang dilelang Pak," ujar Yandri. 

Baca juga: Gubernur Jabar Panggil 3 Kades ke Bakorwil Kota Bogor, Bahas Desa yang Dilelang

Politikus Partai PAN itu mengatakan, warga desa itu terdaftar secara resmi di negara dan mengikuti pemilu. 

Selain itu, mereka juga menerima kucuran dana desa dari pemerintah.

"Sekali lagi mereka ikut pemilu, ada KTP-nya dan ada dana desanya Pak Dasco," tutur Yandri.

Adapun audiensi tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, didampingi dua Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Saan Musthopa.

Kemudian, hadir Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto, dan lima menteri Presiden Prabowo.

Mereka adalah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendes Lapor Dasco, 2 Desa di Bogor Dilelang Usai Jadi Jaminan Utang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved