Info Mayapada Bogor

Pilihan Terapi Pembedahan pada Pasien Parkinson, Efektif Memperbaiki Gangguan Gerak

ada dua pilihan tindakan bedah yang efektif mengatasi gejala motorik pada pasien parkinson.

|
Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik
Pada beberapa kasus, tindakan bedah dapat mengurangi jumlah obat L-Dopa yang harus dikonsumsi oleh pasien Parkinson. 

Stereotaxy Brain Lesioning

Teknik operasinya mirip dengan teknik implantasi bedah.

Hanya saja pada teknik ini tidak ditanam alat, namun dilakukan ablasi dengan mesin Radiofrequency pada daerah otak yang bermasalah yang menyebabkan kekakuan (rigiditas) dan tremor.

Operasinya dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar (awake surgery).

"Selama operasi pasien akan dilakukan pemeriksaan neurologis secara langsung," jelas dr. Muhammad Agus Aulia.

Lokasi titik lesioning (ablasi) yang tepat pada seleksi kasus yang tepat, dapat menghasilkan perbaikan motorik pasien Parkinson.

Biasanya di dalam operasi dokter dapat melihat perbaikannya secara langsung seperti tremor yang hilang-berkurang dan kekakuan yang membaik.

Lama operasi biasa berlangsung 1-1,5 jam dan 3 hari paska operasi pasien dapat dipulangkan dari rumah sakit.

Siapa pasien yang dapat dioperasi?

Pasien yang sudah diseleksi oleh Dokter Neurologi dan memenuhi kriteria untuk operasi seperti kondisi motorik Parkinson yang sudah tidak respon dengan obat, serta adanya komplikasi akibat obat, dapat menjadi kandidat operasi.

Tidak adanya gangguan fungsi luhur (gangguan memori maupun kognisi) serta tidak adanya gangguan metal (depresi berat) menjadi pertimbangan untuk dilakukan operasi.

Pemeriksaan MRI kepala juga dibutuhkan, untuk menetukan tindakan operasi.

Kondisi umum pasien dan penyakit penyerta pada pasien Parkinson juga menjadi pertimbangan pilihan operasi.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved