Kunci Jawaban

Kunci Jawaban 10 Soal Post Test Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru, dalam PMM Topik Disiplin Positif

Kunci jawaban 10 soal post test Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru g dimuat dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) Topik 8 Disiplin Positif.

Editor: Tiara A. Rizki
Istimewa
Platform Merdeka Mengajar (PMM) - Kunci jawaban 10 soal post test Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru g dimuat dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) Topik 8 Disiplin Positif. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak kunci jawaban 10 soal post test "Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru" yang dimuat dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru ini berada di bawah "Topik 8 Disiplin Positif."

Salah satu soal yang muncul adalah:

  • Seorang guru yang berada di posisi kontrol Pemantau akan mengajukan pertanyaan atau melakukan kedua hal di bawah ini, KECUALI :

Perlu dicatat, pembahasan dan kunci jawaban soal PMM 2024 dalam artikel ini dibuat hanya untuk digunakan sebagai panduan dan referensi agar lebih mudah saat mengerjakan tugas.

Selain itu, urutan soal maupun pilihan jawabannya bisa saja disajikan secara acak, sehingga guru harus teliti dalam mengerjakannya.

*) kunci jawaban ini dikutip dari laman guru.kemdikbud.go.id

=================================================

Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Platform Merdeka Mengajar (PMM) (Istimewa)
  • Platform Merdeka Mengajar (PMM) - Kurikulum Merdeka
  • Topik Disiplin Positif
  • Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru

POST TEST

1. Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua Posisi Kontrol di antaranya adalah:

Jawaban: Pemantau dan Manajer

2. Yeti masuk ruangan Bu Susi dengan muka bersungut-sungut. Dia tampak kesal sekali dan terlihat menahan amarah.

Ibu Susi mencoba menghampirinya, “Ada apa Yeti, jarang sekali ke ruangan Ibu.” Yeti menjawab pendek, “Kesal Bu… Saya dituduh tukang fitnah sama Ira. Ya saya balik ngatain dia dong.”

Ibu Susi terdiam sejenak. Bila Ibu Susi berada di Posisi Kontrol Manajer, apa yang akan dikatakan oleh Ibu Susi selanjutnya? (pilih dua pernyataan/pertanyaan).

(1) “Kenapa bisa seperti itu, apa sebabnya?”
(2) “Kamu juga marah-marah. Coba diingat mungkin kamu mulai duluan”.
(3) “Sepertinya kamu kesal sekali, saya juga akan kesal bila dituduh seorang tukang fitnah.”
(4) “Kamu lagi, kamu lagi, sekarang masalah apa yang kamu hadapi?”
(5) “Semua orang bisa berbuat kesalahan.”

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved