Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Bogor, Ini Tuntutan Mahasiswa di Hari Anti Korupsi Sedunia

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Bogor dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada hari ini.

Ratusan mahasiswa tersebut merupakan gabungan dari organiasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Mereka yang menamai diri dengan Empat Pilar Mahasiswa Kabupaten Bogor itu menyuarakan anti korupsi.

Dalam menyampaikan aspirasinya, para agen perubahan ini melakukan orasi, teatrikal, hingga bakar ban di depan gerbang komplek Pemerintah Kabupaten Bogor.

Bahkan dengan kekuatan gabungannya mereka menjebol pagar berwarna hijau tersebut untuk menyampaikan tuntutannya.

Adapun tuntutannya dalam aksi kali ini yaitu meminta Pemerintah Kabupaten Bogor lebih tegas melaksanakan birokrasi, memberantas korupsi dan menindak berbagai pelanggaran.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor harus berperan aktif dalam pengawasan dan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi.

Selanjutnya meminta Pemerintah harus bertindak tegas siapa saja yang meminta dan menerima suap, gratifikasi atau bentuk lainnya yang bertentangan dengan undang-undang.

Lalu mengevaluasi dan mencopot oknum pejabat daerah Kabupaten Bogor yang terindikasi tindak pidana korupsi.

"Kita di sini sengaja mempertingati Hari Anti Korupsi Sedunia karena melihat bagaimana fakta bahwa Pemerintahan Kabupaten Bogor sampai detik ini tindak pidana korupsi itu masih saja terjadi," ujar Ketua PC PMII Kabupaten Bogor, Moh Aam Badrul Hikam, Senin (9/12/2024).

Mahasiswa pun berharap pemimpin Kabupaten Bogor yang baru nantinya dapat membawa perubahan besar bagi Bumi Tegar Beriman.

Moh Aam Badrul Hikam menegaskan bahwa mahasiswa akan terus mengawal jalannya pemerintahan agar tidak terjadi penyimpangan.

"Aksi ini sebagai bentuk nyata bahwa kita masih peduli dan menjadi warning juga buat pemerintah yang baru bahwa kita empat pilar itu masih menjadi garda terdepan mengawal Pemerintah Kabupaten Bogor lima tahun ke depan," ujarnya kepada wartawan, Senin (9/12/2024).