Bantuan Rp1,9 Miliar untuk Petani Bogor, Traktor dan Ayam Petelur Siap Dukung Kedaulatan Pangan
Bantuan ini sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan pertanian di daerah dan untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Para petani di Kota Bogor mendapat angin segar. Bantuan dari pemerintah pusat kembali diberikan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari.
Bantuan tersebut di antaranya berupa enam unit traktor roda dua, 600 ekor ayam petelur untuk satu kelompok tani, handsprayer elektrik, lebih dari 200 kilogram pupuk NPK, bibit tanaman, dan berbagai bantuan lainnya.
Bantuan diserahkan langsung kepada beberapa perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Dewasa (KTD), dan Kelompok Taruna Tani (KTT) se-Kota Bogor di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Selasa (7/10/2025).
Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan hasil aspirasi yang diwujudkan melalui program alat dan mesin pertanian dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan.
“Bantuan ini sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan pertanian di daerah dan untuk mewujudkan kedaulatan pangan berbasis kearifan lokal,” kata Endang Thohari.
Turut menyaksikan penyerahan bantuan, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menambahkan bahwa bantuan kali ini merupakan yang kesekian kalinya diberikan untuk para petani di Kota Bogor.
“Bantuan hari ini (kalau diuangkan) sekitar Rp1,9 miliar. Berupa traktor, handsprayer, ayam petelur, dan paket bantuan P2B. Para petani cukup antusias dan Pemkot Bogor sangat berterima kasih,” ungkap Jenal Mutaqin.
Ia menambahkan, jika diakumulasi dalam lima tahun terakhir, bantuan yang diberikan kepada para petani mencapai sekitar Rp90 miliar dari APBN yang langsung turun ke masyarakat.
“Mudah-mudahan ini terus berjalan maksimal. Saya juga mengingatkan kepada para petani yang sudah menerima bantuan agar menjaga, merawat, dan mengembangkan usaha pertaniannya,” jelasnya.
Pengembangan usaha pertanian itu, kata Jenal Mutaqin, salah satunya bisa dikolaborasikan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), di mana para petani dapat memasok bahan makanan untuk kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Dody Akhdiat, memaparkan bahwa pada tahun 2025 ini pihaknya memiliki sejumlah kelompok tani binaan.
Rinciannya, sebanyak 179 KWT dengan jumlah anggota 4.000 orang, 192 KTD dengan jumlah anggota 3.840 orang, dan 33 KTT dengan 660 anggota.
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Rabu, 8 Oktober 2025: Pagi Cerah, Sore Hingga Malam Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Jadi Sumber Catatan di Batutulis Bogor, Ini Sosok Mengejutkan Raja Sunda Versi Tome Pires |
![]() |
---|
Wilayah Cibinong Bogor Porak-poranda, Atap Rumah Warga Terbang hingga Pohon Tumbang di Sekolah |
![]() |
---|
7 Tempat Wisata Bogor Dekat Jakarta, Alamnya Masih Asri dan Bikin Lupa Pulang, HTM Terjangkau |
![]() |
---|
Aneh Tapi Nyata! Ada Gang Mayat di Cibinong Bogor, Namanya Bikin Merinding tapi Warganya Santai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.