Mengintip Rumah Megah Lady Aurellia, Dokter Koas Anak Pejabat Ogah Piket Saat Malam Tahun Baru

TRIBBUNNEWSBOGOR.COM -- Lady Aurellia ternyata tinggal di rumah mewah.

Rumah mewah tersebut rupanya tak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik ayahnya, Dedy Mandarsyah.

Dalam LHKPN, Dedy Mandarsyah menulis memiliki 3 tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan.

Tapi dari jejak digitan Lady Aurellia, ia tinggal di Jalan Supeno Nomor 9, Palembang, Sumatera Selatan.

Dilihat dari Google Maps, rumah di alamat tersebut sedang tahap renovasi.

Tampak rumah itu memiliki gerbang megah yang tinggi.

Rumah Lady juga tingkat dua.

Jika dilihat pada tahun sebelumnya, rumah itu bergaya klasik.

Ada tiga mobil yang terparkir.

Selain itu terpampang pula papan nama Lady's Tenun, usaha milik ibu Lady Aurellia, Sri Meilina.

Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

Jika dilihat dari jabatannya, diperkirakan Dedy Mandarsyah menempati golongan IIIA.

Kemungkinan gaji ayah Lady Aurellia berkisar Rp 2.785.700 sampai Rp 4.575.200 ditambah dengan tunjangan keluarga PNS sebesar 10 persen dari gaji pokok, serta 2 persen tunjangan anak.

Belum lagi tunjangan beras, tunjangan jabatan hingga tunjangan kinerja.

Baca juga: Rekaman Suara Ibu Lady Sebelum Pukul Dokter Koas, Maksa Ajak Bertemu : Tante Mau Ngomong Nih Penting

Jika ditotal gaji Dedy Mandarsyah ayah Lady Aurellia berkisar Rp 20 juta.

Nama Lady Aurellia Pramesti memang sedang menjadi viral di media sosial.

Namanya diperbincangkan setelah video penganiayaan seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang viral.

Penganiayaan Muhammad Luthfi bermula dari jadwal piket dokter koas pada malam tahun baru nanti.

Rupanya Lady tak terima ia piket jaga sebagai dokter koas pada malam tahun baru.

Lantas ia mengadu ke ibunya, Sri Meilina.

Baca juga: Jabatan Ayah Mahasiswi yang Sebabkan Dokter Koas Dipukuli, Punya Pengaruh Kuat di Kalimantan Barat

Sang ibu pun menghubungi Luthfi untuk bertemu di kafe Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.

Luthfi yang merupakan Chief atau ketua koas mahasiswa Kedokteran Unoversitas Sriwijaya di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang yang membuat jadwal diminta mengubah, namun tidak merespons.

Sampai kemudian sopir Lady, DT melakukan pemukulan terhadap Luthfi.

Kini ayah Luthfi, Wahyu Hidayat meminta agar pelaku dihukum.

"Keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini pada Kepolisian dan berharap pelaku diproses secara hukum," kata Wahyu.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t