Viral di Media Sosial

Rombongan Pengunjung Asal Banten, Serang Satpam Kebun Raya Bogor, Maksa Masuk saat Jam Tutup

Saat datang, jam operasional Kebun Raya Bogor sudah habis. Mereka pun memaksa masuk sampai melakukan penganiayaan terhadap satpam.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Tangkapan Layar Medsos
Viral di media sosial pengunjung keroyok satpam Kebun Raya Bogor karena memaksa masuk meski jam operasional sudah tutup. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Telah viral di media sosial satpam Kebun Raya Bogor dikeroyok rombongan pengunjung asal Banten.

Dalam video yang beredar, penyerangan terhadap satpam terjadi tepat di depan pintu 1 Kebun Raya Bogor.

Saat itu satpam sampai dikejar oleh rombongan pengunjung.

Saat hendak masuk ke dalam, satpam langsung ditarik oleh pengunjung.

Ia pun terkapar dan langsung dikeroyok. Bahkan, ada pengunjung hendak memukulnya menggunakan plang besi.

Rupanya, rombongan pengunjung yang memukul satpam adalah kelompok perguruan silat dari Banten.

Mereka datang ke Kebun Raya Bogor berniat berziarah ke makam Mbah Jepra di dalam Kebun Raya Bogor.

Namun saat datang, jam operasional Kebun Raya Bogor sudah habis.

Mereka pun memaksa masuk sampai melakukan penganiayaan terhadap satpam.

Total, ada 7 orang satpam Kebun Raya Bogor yang kena bogem para pengunjung tersebut.

Kapolsek Bogor Tengah AKP Agustinus Manurung mengatakan, pengeroyokan terjadi pada hari Minggu (15/12/2024) sore.

Pengeroyokan akibat pengunjung memaksa masuk Kebun Raya Bogor saat sudah tutup.

“Mereka datang dengan menggunakan 2 bus, yang bermaksud ziarah ke makam mbah Jepra di dalam kebun Raya. Namun ketika masuk mereka meminta diskon dan waktu it  ketika datang ke Kebun Raya sudah mau tutup,” jelas Agustinus.

Sementara itu, General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR) sebagai pengelola KRB Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan kepada polisi.

KRB pun menyerahkan semua proses ini kepada polisi.

“Sudah membuat laporan ke Polresta Bogor Kota. Saat ini kami serahkan kasus ini semuanya kepada pihak kepolisian,” kata Zaenal Arifin saat dihubungi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved