Terjawab! Ini Alasan Saksi Sopir Taksi Online Jadi Tersangka di Kasus Brigadir AK Tembak Warga Sipil

Nasib seorang saksi sopir taksi online bernama Haryono yang ditetapkan menjadi tersangka di kasus polisi tembak warga sipil membuat publik terkejut

Editor: Naufal Fauzy
Tribun Kalteng
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munjai saat memberikan keterangan soal keterlibatan saksi kunco Haryono dalam aksi brutal polisi tembak warga 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib seorang saksi sopir taksi online bernama Haryono yang ditetapkan menjadi tersangka di kasus polisi tembak warga sipil membuat publik terkejut.

Sebab dia juga merupakan orang pertama yang melaporkan kasus polisi Brigadir AK alias Anton tembak warga sipil ini.

Setelah melaporkannya ke Polisi, Haryono menjadi saksi kunci atas kasus tersebut.

Namun kemudian dia malah ikut dijadikan tersangka bersama Brigadir AK.

Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) akhirnya menyampaikan alasan Haryono menjadi tersangka dalam kasus penembakan warga sipil oleh Brigadir AK atau Anton Kurniawan. 

Anton merupakan polisi yang berdinas di Polresta Palangka Raya. 

Dia dipecat dengan tidak hormat karena menembak Budiman Arisandi, warga Banjarmasin, di Kecamatan Katingan Hilir, Katingan, Rabu (27/12/2024). 

Mayat korban kemudian dibuang ke sebuah parit beberapa kilometer dari lokasi kejadian dan baru ditemukan pada Jumat (6/12/2024). 

Menurut kepolisian kasus ini adalah tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas). 

Haryono, seorang sopir taksi online di Palangka Raya, juga terseret dalam tindakan brutal yang dilakukan Anton. 

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji menyebut, Anton dan Haryono sudah saling mengenal lebih dari satu bulan. 

Keterlibatan Haryono dalam kasus penembakan yang dilakukan Anton ini bermula dari pertemuan keduanya di Jalan Tjilik Riwut Km 1 pada Selasa (26/12/2024). 

Kemudian, kata Erlan, Haryono yang memindahkan senjata api dari dashboard mobil ke kursi belakang tengah. 

Setelah Anton membunuh Budiman Arisandi, Haryono membantu membuang mayat korban di parit kebun sawit. 

"Saudara H juga bersama-sama saudara A membersihkan bekas darah di mobil yang mereka kendarai," jelas Erlan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved