Viral di Media Sosial

Baru Terungkap Hubungan Ibu Kantin Galak dengan Pemilik Sekolah di Brebes, Pantas Berani Ancam Siswa

Baru Terungkap Orang Penting di Belakang Ibu Kantin Brebes, Pantas Berani Ancam Siswa yang Tak Jajan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Baru Terungkap Orang Penting di Belakang Ibu Kantin Brebes, Pantas Berani Ancam Siswa yang Tak Jajan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru terungkap ternyata ibu kantin galak di Brebes ternyata memiliki hubungan spesial dengan ketua yayasan.

Ibu kantin galak di Brebes memiliki hubungan kedekatan dengan pemilik yayasan.

Sominah (70) menjadi perbincangan setelah tega membuang dagangan siswi MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Padahal sudah dipastikan bahwa siswi berjualan bukan untuk mencari nafkah.

Mereka sedang praktik kewirausahaan sesuai dengan kurikulum merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

Kepala Sekolah MTs Nurul Huda Basuni mengatakan Sominah memang sering memaksa siswa jajan di kantin.

"Hal sudah biasa terjadi di lingkungan ibu kantin sering ada paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah," kata Basuni.

Padahal kantin tersebut tak termasuk dalam manajemen MTs Nurul Huda.

"Kantin mandiri di luar manajemen madrasah," katanya.

Kata Basuni, Sominah ibu kantin galak ini memiliki hubungan spesial dengan pendiri yayasan.

"Masih keluarga yayasan tapi di luar manajemen madrasah," kata Basuni.

Jadi ternyata, ibu kantin galak tersebut merupakan adik dari pemiliki yayasan MTs Nurul Huda.

"Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan, masih saudara ada hubungan familly. Keluarga, kakak adik dari orang pendiri yayasan, pendiri yayasan kakaknya, pemilik kantin sebagai adiknya," jelas Basuni.

Meski memiliki hubungan keluarga, Basuni telah berulangkali memberi peringatan pada Sominah.

Baca juga: Terjawab Penyebab Ibu Kantin Ngamuk Buang Dagangan Siswi Brebes, Anaknya Nekat Berani Lawan Guru

"Sering kita peringati kita kasih nasihat ingatkan supaya tidak seperti itu agar kondisi belajar di lingkungan madrasah berjalan kondusif, aman nyaman," katanya.

Bagian Kurikulum MTs Nurul Huda Sahroni mengatakan bahwa dagangan yang dibuang Sominah bukan jualan siswa atau orang tua siswa.

"Itu merupakan bentuk hasil karya untuk materi kewirausahaan," katanya.

Menurutnya dagangan yang dibuang ibu kantin galak Brebes adalah produk P5RA.

Baca juga: Tampang Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswi MTs Brebes, Tebar Ancaman Bila Jajan di Tempat Lain

"Dalam kurikulum itu ada penguatan profil pancasila salah satunya kewirausahaan, bentuk pengembanagnan pelajar pancasila dikordinasir, kordinator ibu Kholifah," jelasnya.

"Jadi itu bukan jualan siswa, atau orang tua siswa. Yang viral di medsos narasinya memang berbeda sehingga terjadi semacam tumpang tindih kesalahpahaman," tambah Sahroni.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved