Viral di Media Sosial

VIRAL! Tahun 2025 Dikabarkan Ada Pandemi Virus Seer, Begini Faktanya

Seorang wanita yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang tinggal di luar negeri membuat heboh.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Seorang wanita yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang tinggal di luar negeri membuat heboh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yang tinggal di luar negeri membuat heboh.

Dalam unggahan di media sosial, dia mengatakan akan ada pandemi baru pada tahun 2025 yang bernama Seer.

Disebutkan olehnya, pandemi Seer akan terjadi pada April 2025.

Yang menyeamkan, dia menjelaskan jika virus ini akan jauh lebih seram ketimbang Covid-19. 

Selain itu, virus ini akan menyerang anak-anak yang menyebabkan kerusakan pada otak mereka akibat efek samping apa yang terjadi pada 2019. 

Namun, klaim tersebut belum ada pembuktiannya.

"Ada berita yang cukup dark, and tiga bulan dari sekarang atau sekitar bulan April, kita bakalan ada pandemi lagi. So, be ready, but this more scare than before," ujarnya dikutip Jumat (20/12/2024). 

"Namanya SEER, nanti kalau yang dulu kan yang diserang orang tua ya yang ketularan anak-anak enggak. Sekarang kebalikannya, anak-anak yang bakalan kena," tambahnya.

"Problemnya, yang diserang itu di bagian otaknya. Itu karena efek samping yang terjadi di tahun 2019," tuturnya.

"Hasil scannya bakal kelihatan otaknya banyak yang rusak di anak-anak ini, makanya kalian akan diwajibkan menggunakan masker," lanjut wanita tersebut.

Dalam unggahannya, dikatakan virus tersebut akan dimulai di Brasil pada April 2025. 

Ia juga menyampaikan hal tersebut dengan ekspresi yang benar-benar akan kembali terjadi pandemi seperti pada 2020.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kabar tersebut. 

Hal ini membuat warganet khawatir apabila yang disampaikan wanita tersebut benar terjadi.

Respon Komdigi

Terkait kabar yang beredar mengenai pandemi virus Seer Komdigi memberi pernyataan.

Dilansir dari kompas.com, berdasarkan hasil penelusuran, penyakit Seer bukanlah penyakit yang nyata, melainkan bagian dari simulasi latihan kesiapsiagaan bencana bertajuk Catastrophic Contagion. 

Latihan tersebut diadakan pada Oktober 2022 lalu di Brussel. 

Seer merupakan penyakit fiktif yang dibuat untuk latihan kesehatan masyarakat dan pemerintah, sebagai bagian dari simulasi antisipasi pandemi

Saat itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins mengadakan rangkaian simulasi, untuk mendiskusikan cara terbaik merespons sebaran penyakit. 

Salah satu simulasinya menggunakan skenario penyakit yang dibayangkan lebih parah dari Covid-19, yang menyerang anak-anak dan remaja.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved