Takut Dipenjara, Joki Pelaku Pungli Wisatawan di Puncak Bogor Nangis dan Minta Maaf
Pengalaman tak mengenakan dialami oleh wistawan yang menjadi korban pungutan liar dari penyedia jasa atau joki penunjuk arah di kawasan Puncak Bogor.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Pengalaman tak mengenakan dialami oleh wistawan yang menjadi korban pungutan liar dari penyedia jasa atau joki penunjuk arah di kawasan Puncak Bogor.
Wisatawan asal Tangerang tersebut terkena getok harga dari joki yang mengantarkannya melewati jalur alternatif dengan nominal Rp 850 ribu.
Pelaku yang diketahui berinisial CN alias Bokep itu telah diamankan oleh pihak kepolisian dan membuat klarifikasi atas kejadian tersebut.
Berdasarakan pendalaman yang dilakukan, terdapat beberapa faktor yang membuat Bokep berani melakukan hal itu terhadap wisatawan.
"Alasannya itu karena tidak sesuai, karena lama mengawalnya, mungkin dia (pelaku) juga ada masalah, butuh duit akhirnya begitu," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).
Setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian, kegarangan pelaku yang memaksa wisatawan untuk membayarkan sesuai keinginannya seketika ciut.
Pelaku pun menyesali perbuatannya hingga menitikan air mata agar tidak mendapatkan hukuman atas ulahnya.
"Dia ungkap penyesalannya, memohon maaf dan menangis, menyesali perbuatannya," katanya.
Kini pelaku yang merupakan warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor itupun telah diizinkan pulang oleh pihak kepolisian.
Korban pun telah memaafkan pelaku atas kejadian tersebut serta berterimakasih kepada pihak kepolisian yang merespons cepat.
Sementara itu, kejadian bermula saat korban yang berjumlah empat orang berangkat menggunakan kendaraan roda empat pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 14.30 WIB menuju kawasan Puncak Bogor.
Merekam melewati jalan Alternatif Sumarecon Bogor-Pasir Angin Megamendung lalu bertemu dengan pelaku yang menawarkan rute alternatif menuju Wisata Petik Strawberry, Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dalam penawarannya di awal tersebut, CN alias Bokep tidak mematok mengenai tarif untuk mengantarkan para korban menuju lokasi wisata.
Dikarenakan bensin mobil yang dikendarainya sudah sedikit, sehingga korban meminta ditunjukan terlebih dahulu ke SPBU, setibanya di Pom Bensin Tugu Utara Cisarua, pelaku meminta uang secara paksa senilai Rp 850 ribu.
Namun korban menyanggupinya senilai Rp 250 ribu yang ditransfer sebanyak 2 kali dengan rincian senilai Rp150 ribu dan Rp100 ribu ke rekening pelaku.
Atas kejadian tersebut, korban yang merasa tidak nyaman itupun mengunggahnya di media sosial hingga akhirnya menuai sorotan.
Penyebab Angkot Meledak di Citeureup Bogor, Diduga dari Bahan Bakar Gas yang Digunakan |
![]() |
---|
Mirip dengan Puncak Tahun 60-an, Pemkab Bogor Dorong Pengembangan Pariwisata di Desa Malasari |
![]() |
---|
Viral Pungli Rp 15 Ribu di Kebun Raya Bogor, Pengelola Bantah Tegas: Tidak Ada Pungutan Liar ! |
![]() |
---|
Isu Penutupan Ekowisata Eiger Adventure Land, Warga Sukagalih Bogor Terancam Kehilangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Bea Cukai Bogor Bekuk Pemilik Rokok Ilegal Senilai Rp 3,7 Miliar, Gudangnya di Cisarua Terbongkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.