Viral Pungli di Puncak Bogor, Wisatawan Diminta Tak Mudah Percaya Tawaran Joki Jalur Alternatif

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan yang dilakukan oleh penyedia jasa atau joki jalur alternatif Puncak Bogor menuai sorotan.

Pasalnya pelaku yang diketahui berinisial CN alias Cecep itu mematok tarif tak masuk akal saat mengantarkan wisatawan melewati jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan.

Cecep yang berprofesi sebagai tukang ojek itu meminta uang senilai Rp850 ribu kepada wisatawan asal Tangerang.

Kendati demikian, persoalan ini telah selesai setelah pihak kepolisian meresponsnya dengan cepat mengamankan pelaku.

Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa menyayangkan kejadian tersebut karena dapat mencoreng citra pariwisata di Kabupaten Bogor.

"Jangan sampai terulang kembali kepada siapapun dan juga kepada penjual jasa juga tidak boleh melakukan itu, itu sangat tidak bagus, apalagi di wilayah wisata sangat tidak elok," ujarnya kepada wartawan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang kembali, Kompol Eddy Santosa mengimbau kepada wisatawan agar tidak mudah tergiur rayuan penyedia jasa yang menawarkan jalur alternatif.

Pihaknya pun akan meningkatkan patroli demi menjaga kemanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor.

"Kami mengimbau juga kepada masyarakat yang mau ke Puncak ikuti peraturan lalu lintas yang benar, jangan percaya dengan masyarakat yang bilang bisa cepet nih lewat sini nih saya anterin, itu juga bisa jadi seperti itu," ucapnya.