Kecelakaan Maut Pelajar di Tol Malang Setelah dari Bromo, Disdik Kabupaten Bogor Berfikir Positif

Rombongan pelajar SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor mengalami kecelakaan di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari usai bertemu pengurus SMP IT Darul Qur'an Mulia, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Selasa (24/12/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGSINDUR - Rombongan pelajar SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor mengalami kecelakaan di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

Bus yang ditumpangi para pelajar sekaligus santri dari sekolah yang berlokasi di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor itu terlibat kecelakaan dengan truk di KM 77+100.

Akibat kejadian tersebut empat orang meninggal dunia yang terdiri dari sopir bus, kondektur, pemandu kegiatan, dan guru pendamping. Sedangkan sisanya luka-luka.

Kecelakaan bermula saat rombongan tersebut sedang melaksanakan program pendalaman Bahasa Inggris di Pare yang merupakan agenda tahunan.

Di sela kegiatan, rombongan siswa tersebut berkesempatan untuk mengunjungi Gunung Bromo, Jawa Timur.

Saat diperjalanan pulang kembali ke Pare, rombongan mengalami insiden yang sangat mengerikan.

Truk yang berada di depan rombongan tersebut tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur dan menghantam bus.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menyebut peristiwa ini murni kecelakaan.

"Dari sini kan kita melihat bahwa ini bukan ada unsur kesengajaan atau apa misalnya bisnya yang rusak atau mogok itu mungkin lain perkara ya. Tetapi ini memang murni ada kecelakaan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).

Di samping itu, Nina Nurmasari mengatakan bahwa tujuan keberangkatan rombongan tersebut untuk pengembangan bahasa.

Ia pun beranggapan bahwa keberangkatan rombongan ke Gunung Bromo masih bagian dari program study tersebut.  

"Kalau untuk sekarang ini kita tidak dulu bicara soal izin atau tidak ya. Tetapi kita melihatnya barangkali dari bagian pengembangan kompetensi itu karena ini masa liburan, jadi ada juga untuk pengembangan bahasanya itu di tempat wisata," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved