Wamen Pendidikan Ingatkan Pemkot Bogor Tingkatkan Kualitas Guru dan Minimalisir Kesenjangan Sekolah
Enam program prioritas pertama, penguatan pendidikan karakter, kedua, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) harus menyelaraskan program prioritas bidang pendidikan dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan oleh Atip saat forum diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat di Oakwood Merdeka Bandung, Senin (23/12/2024) pagi.
Diskusi ini juga dihadiri oleh seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Dinas Pendidikan se-Jawa Barat, termasuk Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Irwan Riyanto.
Enam program prioritas pertama, penguatan pendidikan karakter, kedua, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi.
Yang paling penting juga adalah wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan.
“Serta pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, serta pembangunan bahasa dan sastra,” kata Wamen.
Atip Latipulhayat juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menghadapi beberapa tantangan.
"Pertama, soal kualitas guru. Masih diperlukan peningkatan kualitas guru, baik dari segi kompetensi pedagogik maupun profesionalisme,” katanya di hadapan para peserta.
Yang kedua, lanjut Wamen, adalah akses ke sekolah-sekolah.
Faktanya, masih terdapat kesenjangan akses pendidikan di berbagai wilayah, terutama di daerah terpencil dan masyarakat marginal.
Kemudian, tantangan ketiga adalah relevansi dalam kurikulum.
Kurikulum pendidikan perlu terus diperbarui agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.
“Kemudian, infrastruktur. Banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah terpencil, masih kekurangan fasilitas belajar yang memadai,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Plt. Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jabar, Aswin Wihdiyanto, mengungkapkan bahwa diskusi ini menjadi wadah bagi Pemda untuk lebih memahami arah kebijakan pemerintah pusat.
“Juga untuk memahami langkah dan strategi menuju pendidikan bermutu untuk semua. Terutama enam program prioritas itu tadi, serta kita bisa memahami kondisi, capaian, dan peluang pendidikan di Jawa Barat,” urai Aswin.
Pj Sekda Kota Bogor, Hanafi, menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersiap untuk menyinergikan enam program prioritas tersebut demi terwujudnya mutu pendidikan yang lebih baik di Kota Bogor.
“Ditambah dengan inovasi-inovasi yang dilakukan untuk menjadikan pendidikan di Kota Bogor lebih baik lagi,” ucap Hanafi. (*)
Capaian CKG di Kota Bogor Tembus 21 Persen, DPR RI Puji Fasilitas Puskesmas Tanah Sareal |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan hingga Sedang, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Peneliti Temukan Pola Baru Potensi Warisan Budaya di Lembur Sawah Kota Bogor, Ada 5 Objek Baru |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid di Kota Bogor yang Disita Kejagung, Ada Taman Bermain Anak-Anak |
![]() |
---|
Gegerkan Warga Cariu Kabupaten Bogor, Sesosok Mayat Wanita Ditemukan di Aliran Sungai Cibeet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.