Badut Beruang Coklat di Cileungsi Bogor Bikin Gaduh, Mulut Bau Miras dan Ganggu Pengunjung Ruko

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria berprofesi sebagai badut terlibat baku pukul dengan pengunjung toko di ruko samping minimarket Metland, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Badut karakter beruang coklat itu terekam kamera CCTV.

Awalnya, badut beruang itu berhenti disalah satu bangunan ruko.

Dia nampak tengah mengamen.

Namun badut beruang coklat itu tiba-tiba menunjuk ke arah pengunjung toko.

Nampaknya badut beruang coklat itu terlibat cekcok.

Tak lama kemudian, pengunjung toko tersebut keluar dari ruko.

Walhasil perdebatan tak terelakkan.

Dalam narasi yang dibagikan akun media sosial Instagram @infocileungsikita, diduga badut beruang coklat tengah dalam pengaruh minuman keras.

"Telah terjadi keributan antara oknum badut dan pengunjung toko di ruko samping Alfamidi Metland Cileungsi," dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (26/12/2024).

"Diduga oknum badut yang telah mengonsumsi miras meminta uang kepada pengunjung toko namun tidak diberi oleh pengungunjung toko dan oknum badut tidak terima," sambungnya.

Kejadian serupa

Sebelumnya, peristiwa badut ngamuk juga terjadi di luar wilayah Bogor pada Oktober 2024, lalu.

Seorang pengamen berkostum badut membuat gempar warga Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Pelaku bernama Andre Sinaga atau biasa dipanggil Ucok (40) itu nekat mengancam seorang penjaga toko dengan pisau setelah tidak diberi uang.

"Badut Doraemon ini bernama Andre Sinaga," ujar Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan.

Awalnya, Ucok meminta-minta di toko handphone (HP). 

Permintaannya ditolak oleh penjaga toko. 

Kesal, Ucok kemudian mengamuk dan memukuli korban. 

Tak berhenti di situ, Ucok juga mengeluarkan pisau dan mengancam korban hingga penjaga toko berteriak histeris meminta pertolongan.

Setelah mendapatkan laporan, personel dari Polsek Pauh langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan Ucok tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Saat ditangkap, Ucok dalam keadaan mabuk tuak. 

Dalam penangkapan itu polisi menyita pisau yang digunakan untuk mengancam korban.

"Untuk pelaku saat itu memang tercium bau alkohol dalam posisi mabuk," ucapnya.