Diduga Terlibat Tawuran, Warga Cibinong Bogor Amankan 2 Remaja yang Bersembunyi di Kebun

Dua remaja diamankan warga karena diduga pelaku tawuran di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Istimewa
Warga mengamankan dua remaja yang diduga pelaku tawuran di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dua remaja diamankan warga karena diduga pelaku tawuran di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kedua remaja laki-laki tersebut ditangkap oleh warga pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dalam video yang beredar, warga pun nampak geram terhadap dua remaja tersebut karena telah menimbulkan keresahan.

Di samping itu, warga juga menemukan senjata tajam berupa celurit berukuran besar yang sangat membahayakan.

Setelah diamankan, kedua remaja itupun dibawa ke Polsek Cibinong untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan kedua remaja tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua remaja itu mengaku tidak terlibat dalam aksi tawuran.

"Pengakuannya dia mau pulang terus motornya di step, setelah itu karena katanya melihat gerombolan orang kayak mau tawuran gitu, karna takut akhirnya ngumpet di kebun, ketangkap sama warga," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (5/1/2025).

Di samping itu, AKP Yunli Pangestu juga menyebut bahwa senjata tajam yang diamankan tidak terbukti milik keduanya.

Pasalnya, kata dia, senjata tajam yang ditemukan itu berbeda dengan lokasi dari keberadaan kedua remaja tersebut.

"Tidak terlibat sebenernya, dan sajamnya itu bukan punya dia, saya cek juga di tempat lain, bukan di tempat yang dia ada atu dipegang sama dia," katanya.

Dengan demikian, kedua remaja itupun diperbolehkan pulang setelah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Pihak kepolisian pun mengimbau kepada orang tua agar lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya di malam hari.

"Malem juga langsung datang orang tuanya, kita kasih tau, memang pengakuannya itu hanya dia (pelaku) yang tahu sebenarnya, tetapi tetap aja salah karena udah malem," katanya.

"Intinya orang tua harus peduli dengan anak-anak, kalau udah malem di atas jam 11 malam belum ada di rumah harus dicari gitu kan seharusnya. Jadi saya bikinkan surat pernyataan dikembalikan ke orang tuanya," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved