Makan Bergizi Gratis

Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bogor, Ini Menu Makanan di SMPN 02 Babakanmadang

Pelaksanaan program makan bergizi gratis dilakukan secara serentak pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pelaksanaan makan bergizi gratis di SMPN 02 Babakanmadang yang beralamat di wilayah Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Pelaksanaan program makan bergizi gratis dilakukan secara serentak pada hari ini, Senin (6/1/2025).

Di Kabupaten Bogor sendiri pelaksanaan dilakukan pada 39 sekolah dengan jumlah murid sebanyak 8.667 siswa.

Sajian menu makanan yang diberikan untuk para pelajar itupun berbeda-beda tiap sekolah, tergantung olahan dari dapur penyedia masing-masing.

Seperti halnya di SMPN 02 Babakanmadang yang beralamat di wilayah Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Di sekolah tersebut menu yang disantap oleh para siswa berupa nasi putih, ayam, sayur wortel, tahu, dan jeruk.

Satu porsi makanan tersebut ditempatkan pada wadah berupa stainless agar dapat digunakan kembali.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat mengatakan, keberadaan program makan bergizi gratis ini disambut antusias oleh para siswa.

Ia mengatakan, hal yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan variasi menu makanan untuk para siswa.

"Kalau dari mereka lebih kepada variasinya, itu sudah diantisipasi, dan dimulai, umpamanya karbohidrat kan tidak melulu nasi, bisa spageti, kemudian ada mie ayam, variasinya untuk menghilangkan kebosanan," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Menurutnya, para pelajar memiliki kecenderunhan rasa bosan terhadap menu makanan jika hanya itu-itu saja setiap harinya.

Di samping itu, terkait dengan hasil tinjauannya hari ini, kata dia, akan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk sebagai bahan evaluasi. 

"Mereka kan berbeda dengan kita, kalau kita orang dewasa makan itu betul-betul kebutuhan, kalau mereka belum sampai ke situ," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved