4 Momen Sedih Anak SD Saat Dapat Makan Bergizi Gratis, Pengakuan Pilunya Bikin Hati Meringis

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Momen sedih turut mewarnai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang baru saja digelar oleh pemerintah secara serentak sejak Senin (6/1/2025).

Program ini seharusnya disambut dengan suka cita oleh para siswa dan orang tua.

Karena anak bisa mendapatkan makanan bergizi secara gratis setiap hari.

Namun beberapa dari siswa justru mengalaman momen terenyuh dan sedih.

Momen ini dialami beberapa siswa SD dengan berbagai sebab.

Berikut ini momen sedih anak SD ketika menerima makan bergizi gratis.

1. Tak Ada Nasi di Rumah

Momen ini viral di media sosial ketika seorang siswa SD di Gorontalo terekam video malah membungkus makanannya untuk dibawa pulang.

Kemudian siswa ini ditanya kenapa paket makanan itu tidak langsung dimakan seperti teman-temannya.

Alasannya sontak membuat orang yang bertanya terenyuh.

"Dek silahkan makan, kenapa kau tidak makan ?," tanya si perekam video.

"Mau dikasih ke mama," jawab siswa SD tersebut.

"Kenapa kamu mau kasih mama ?," tanya lagi si perekam video.

"Karena di rumah tidak ada nasi," jawab siswa tersebut.

2. Nangis Ingat Orang Tua

Nuel, seorang siswa kelas 4 SD 040445 Negeri Ketaren, Tanah Karo, Medan malah menangis di hadapan Makan Bergizi Gratis.

Alasannya dia mengaku malah teringat orang tuanya di rumah.

"Senang dapat makanan, Om, tetapi ingat mamak sama bapak di rumah," ucapnya sambil menghapus air mata, Selasa (7/1/2024) dikutip dari Kompas.com.

Ia melanjutkan menjelaskan, dia tidak ingin makan di sekolah karena ingin makan bersama ayah dan ibunya. 

"Mau makan sama mamak, bapak di rumah, soalnya mamak lagi sakit," ucapnya.

3. Ingat Orang Tua Susah

Seorang siswi kelas 6 SD bernama Sri, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara malah diam di depan paket Makan Bergizi Gratis yang dia dapat di sekolah.

Dia bahkan menangis ketika ditanya alasan kenapa dia tidak makan.

Ketika ditanya, siswi bernama Sri mengaku ingin makan di rumah karena teringat orangtuanya.

"Saya ingat orang tua, Pak," ucapnya sambil menyeka air mata dikutip dari Tribun Medan.

Sri mengungkapkan bahwa dia merasa tidak bisa makan sendiri sementara ibunya belum mengetahui apakah sudah makan atau belum.

Keluarganya yang sederhana membuat ibunya harus banting tulang bekerja sebagai buruh tani.

4. Nasi untuk Ibu

Devi, seorang murid SD kelas 5 SDN Palembang, Sumatra Selatan, memilih ingin membawa pulang makan siang gratis bergizi dari sekolah.

Murid bernama Devi tersebut ingin memberikan makanannya kepada ibundanya.

Dikutip dari Tribun Sumsel, ibunda Devi bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara ayahnya sudah meninggal dunia.

Hal ini diketahui dari postingan akun instagram @ditresnarkobapoldasumsel. 

"Untuk mama katanya, pas saya datangi saya tanyakan. Katanya untuk mama di rumah, nangis dia. Itu murni spontan terjadi, saya juga awalnya tidak tahu kalau ada siswi yang tidak makan makanannya," ujar AKP Yetty Gultom, Plt Kasubag Renmin Ditresnarkoba Polda Sumsel.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t