Viral di Media Sosial
Sosok Orang Tua Siswa SD yang Disuruh Guru Belajar di Lantai, Ibu Sakit, Pekerjaan Ayah Terungkap
Sosok Orang Tua Siswa SD yang Disuruh Guru Belajar di Lantai, Ibu Sakit, Pekerjaan Ayah Terungkap
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap sosok orang tua dari siswa yang dipaksa Wali Kelas belajar di lantai selama 3 hari.
Ternyata ibu dari siswa tersebut sedang sakit.
Ayahnya juga tak memiliki pekerjaan tetap.
Siswa bernama Mahesa itu dihukum belajar di lantai oleh Wali Kelasnya bernama HRYT.
Dia merupakan Wali Kelas 4 di SD Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatera Utara.
Mahesa dihukum duduk di lantai sejak tanggal 6 Januari 2025 sampaii 8 Januari 2025.
Dia duduk di lantai mulai pukul 08.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Hal tersebut merupakan hukuman atas inisiatif Wali Kelas karena Mahesa menunggak uang SPP selama 3 bulan sebesar Rp 180 ribu.
Mahesa adalah anak dari Kamelia.
Mereka tinggal di Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan.
Sedangkan ayah Mahesa berprofesi sebagai kuli bangunan.
Kepala Sekolah SD Abdi Kusuma Juli Sari mengatakan Mahesa menunggak SPP karena keluarganya tidak mampu.
Terlebih menurutnya ibu Mahesa juga sedang sakit.
"Ibunya saat ini sedang sakit," katanya.
Sementara ayah Mahesa, kata Juli, tidak selalu mendapat pekerjaan.
"Ayahnya kadang kerja, kadang tidak," katanya.
Oleh sebab itulah orang tua Mahesa tak mampu membayar uang SPP.
Baca juga: Viral Siswa SD Belajar di Lantai Karena Tak Bayar SPP Disorot Presiden, Alibi Kepsek Mengejutkan
"Makanya dia gak bisa bergerak cari uang dan kebutuhan anaknya. Kalau saya sih memaklumi." kata Juli.
Tapi Wali Kelas HRYT ini justru mengambil inisiatif sendiri untuk menghukum Mahesa belajar duduk di lantai karena menunggak SPP.
"Sebenarnya tanggung jawab SPP itu saya, bukan Wali Kelas. Yang enggak terima rapot karena belum bayar SPP. Tetapi tidak ada aturan untuk dudukkan siswa di lantai. Itulah Wali Kelas tidak komunikasi dulu dengan saya, itulah salahnya beliau," katanya.
Kini semua tanggungan SPP Mahesa kini sudah selesai dan dilunasi.
Menurut Juli, Mahesa tetap menjadi siswa di SD tersebut.
Dan Wali Kelas sudah diberi teguran.
Baca juga: Curhat Sedih Anak Kuli Medan Disuruh Belajar di Lantai Gara-gara Rp 180 ribu, Ibunya Sampai Jual HP
"Sampai sekarang siswa itu tetap sekolah di sekolah ini. Wali murid dan Wali Kelas sudah bertemu dan saling maaf-maafan," katanya.
Namun begitu orang tua Mahesa, Kamelia menuntut agar Wali Kelas HRYT dikeluarkan dari sekolah.
"Saya berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, buk kalau dia gak keluar, saya tarik anak saya. Karena otomatis anak saya trauma," kata Kamelia.
Ia mengatakan akibat video viral di media sosial siswa disuruh belajar di lantai akan berdampak pada anaknya.
"akibat kejadian itu pasti membuat anak saya dibenci," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Klarifikasi Uya Kuya 'Lha Kita Artis' dan 'Gaji 3 Juta Sehari Dikira Banyak', Joget DPR Tak Disebut |
![]() |
---|
Dibanding-bandingkan dengan Eko dan Uya di DPR, Pasha Ungu Diisukan Mengundurkan Diri, Benarkah ? |
![]() |
---|
Nasib 2 Bocah SD yang Pungut Makanan Sisa Pejabat dari Acara HUT RI, Dapat Rezeki Nomplok Usai Viral |
![]() |
---|
"Lha Kita Artis" Ucapan Uya Kuya Viral Usai Joget DPR Naik Gaji 100 Juta, Puan Maharani Bereaksi |
![]() |
---|
Sosok Komandan Paskibra Tinggalkan Jenazah Ayah Demi HUT RI, Kevin Ungkap Pesan Terakhir Almarhum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.