2 Bus Rusak Akibat Bentrokan Suporter di Rest Area Tol Jagorawi KM 21, Begini Penampakannya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bentrokan suporter sepakbola pecah di Rest Area Tol Jagorawi KM 21, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. 

Keributan itu melibatkan pendukung dari klub PSIS Semarang dengan Persita Tangerang yang bertanding di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kejadian tersebut bermula saat pendukung PSIS Semarang yang tidak mendapatkan izin untuk menonton langsung di stadion.

Namun rombongan suporter dari klub asal Jawa Tengah itu memaksakan diri untuk datang ke Stadion Pakansari mengawal kebanggaanya berlaga.

Petugas pun memutar balik bus yang mengangkut rombongan tersebut untuk kembali ke Semarang dengan mengawalnya hingga masuk tol sekitar pukul 15.00 WIB.

Akan tetapi rombongan tersebut justru berhenti di Rest Area KM 21 yang bertahan hingga hari mulai gelap.

Hingga akhirnya bentrokan pun tak terhindarkan ketika pendukung dari Persita Tangerang melintasi tol yang sama.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) malam, dikabarkan sejumlah suporter mengalami luka ringan akibat bentrokan.

Selain itu, bus yang mengangkut rombongan suporter PSIS Semarang pun mengalami kerusakan akibat lemparan batu.

Sementara itu dari pantauan TribunnewsBogor.com, dua bus yang mengangkut ratusan suporter PSIS Semarang terparkir di depan Mapolres Bogor.

Bus tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah pada bagian kaca depan maupun kaca samping kendaraan.

Terlihat sopir bus sedang membersihkan puing serpihan kaca dari dalam mobilnya serta melakukan perbaikan kecil untuk bagian yang bisa diperbaiki.

"Rest area tidak ada kerusakan, hanya dua bus yang pecah kacanya," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Ratusan suporter PSIS Semarang yang terlibat bentrokan pun diamankan oleh pihak kepolisian di Mapolres Bogor.

Mereka saat ini ditempatkan di gedung Aula Satnika Satyawada Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.

"Kita akan melakukan penyelidikan lebih mendalam dan saya mohon waktu agar kasus ini bisa segra selesai dan tidak menimbulkan kejadian serupa dipertandingan selanjutnya demi olahraga kita lebih maju," katanya.