Penyebab Sandy Permana Mak Lampir Berkelahi Sampai Ditusuk, Pelaku Melotot : Lu Bukan Warga Sini
Penyebab Sandy Permana Mak Lampir Berkelahi Sampai Ditusuk, Pelaku Melotot : Lu Bukan Warga Sini
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terjawab sudah penyebab Sandy Permana cekcok dengan terduga pelaku penusukan.
Diduga kuat tindak penusukan tersebut masih satu rangkaian dengan konflik yang terjadi 3 bulan lalu.
Sandy Permana, aktor pemeran sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat rumahnya, Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (12/1/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sandy Permana mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
"Di tubuh korban terdapat luka di bagian kepala kiri, leher kiri belakang telinga, luka pipi kiri, robek di perut kiri," jelas Ade.
Sandy Permana diketahui sempat lari mencari bala bantuan ke rumah seorang perawat usai menerima luka tusuk.
Saat dibawa ke RSUD Cileungsi, Kabupaten Bogor, nyawa Sandy tak tertolong.
Sebelum tewas Sandy Permana ternyata sempat berduel dengan pelaku.
2 dari 4 saksi yang diperiksa mengaku melihat Sandy berkelahi dengan pelaku.
Bahkan seorang saksi sempat mendapat intimidasi dari pelaku dengan cara melotot.
"4 saksi antara lain, seorang ibu yang melihat satu saksi sedang berkelahi. Yang sedang berkelahi dengan korban melotot dan akhrinya pergi," kata Ade.
Polisi juga telah memeriksa istri dari pria yang berkelahi dengan Sandy.
"Saksi kedua istri dari orang yang berkelahi dengan korban. Kemduian security, tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan laki-laki," katanya.
"Fakta yang ditemukan diduga ada saksi yang melihat seorang lelaki yang berkelahi dengan korban," tambah Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Kakak ipar korban, Amelia bercerita bahwa Sandy dan pelaku sempat cekcok 3 bulan lalu, tepatnya Oktober 2024.
"3 bulan lalu kita ada selisih paham. Tetangga sama warga cuma masalah itu sudah selesai. Kita gak tahu pelaku punya dendam pribadi sama korban," katanya.
Menurutnya saat itu Sandy Permana dan pelaku cekcok gara-gara masalah minuman.
"3 bulan lalu itu cekcok gara-gara minuman. pada minum-minum, cuman kalau masalah pribadi kita gak tahu," katanya.
Bahkan nama pelaku selalu disebut sampai Sandy Permana menghembuskan napas terakhir.
"Karena ada saksi mata. Korban sebelum meninggal nyebutin nama pelaku," katanya.
Baca juga: Profesi Pembunuh Aktor Sinetron Mak Lampir Terkuak, Anak Sandhy Permana Histeris: Ayahku Enggak Mati
Ketua RT setempat, Sudarmaji setempat menerangkan cekcok 3 bulan lalu terjadi saat berkumpul dengan warga.
Ia menerangkan dalam acara 4 bulan sekali itu, mereka berniat membahas tentang semua hal yang berkaitan dalam lingkungan tersebut.
Mulai soal keamana, sosial dan hal lainnya.
"Memang terjadi sedikit gesekan. Menurut saya itu gesekan tidak serius, karena tidak menjurus apa yang kita bahas," katanya.
Saat cekcok, pelaku merasa tidak senang pada pendapat Sandy.
Baca juga: Terbongkar Sosok Pelaku Pembunuhan Aktor Sinetron Mak Lampir, Gelagat Sandhy Permana Disorot Pak RT
"Si pelaku menyatakan ketidaksenangnya pada korban yang menyampaikan aspirasi atau pendapat secara berlebihan. Dibantah korban saling tuding dengan kata 'biasa aja dong'. Dibalas korban, 'lu yang biasa'. 'Lu bukan warga sini'," kata Sudarmaji.
Menurutnya masalah tersebut sebenarnya sudah selesai.
"Masalah itu sebenarnya sudah selesai, jadi tidak ada pembahasan lagi," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Inilah Tampang Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Siasat Licik Pelaku Kabur ke Kampung Terbongkar |
![]() |
---|
Imbas Gempa di Bekasi, Rumah Warga di Ciseeng Bogor Rusak, Kini Tak Bisa Ditinggali |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank Masih Misterius, Eksekutornya Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Selesai Diotopsi, Jenazah Kepala Bank Korban Penculikan Akan Langsung Dimakamkan |
![]() |
---|
Rumah Warga Ciseeng Bogor Rusak Terdampak Gempa Bekasi, Penghuni Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.