Jaga Kelestarian Lingkungan, Enchanting Valley Ajak Warga Bersihkan Sungai Ciliwung di Puncak Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Puluhan orang melakukan kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kegiatan bertajuk 'Gerakan Kali Bersih' ini melibatkan unsur Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) serta masyarakat sekitar untuk berpartisipasi.

Gerakan Kali Bersih ini diinisiasi oleh Enchanting Valley by Taman Safari Indonesia (TSI) yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Terlihat para peserta begitu antusias memunguti sampah-sampah yang berada di sepanjang bantaran hulu Sungai Ciliwung. 

Sampah plastik dan juga tekstil mendominasi hasil temuan dari para peserta gerakan peduli lingkungan ini.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan, khususnya di area sungai yang memiliki peran vital dalam ekosistem.

Senior VP Marketing Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian alam serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. 

Ia pun menyebut Gerakan Kali Bersih ini akan menjadi agenda rutin tahunan bersama dengan masyarakat sebagai bagian dari kolaborasi positif antara masyarakat dengan objek wisata Enchanting Valley. 

"Kami berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan ini setiap tahun sebagai bagian dari upaya kami dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekosistem dan masyarakat," ujarnya, Rabu (22/1/2025).

Senada, Board of Director TSI, Agus Santoso menyebut bahwa Sungai Ciliwung memiliki peran vital dalam ekosistem dan kehidupan masyarakat di wilayah Bogor hingga Jakarta.

Pasalnya, Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai terpenting di Pulau Jawa yang membentang sepanjang sekitar 119 km dari hulu di Gunung Gede Pangrango, Bogor, hingga bermuara di Teluk Jakarta. 

"Kenapa kita menyelenggarakan gerakan Ciluwung bersih, tentu yang utama sungai, air ini adalah ciptaan tuhan yang memberikan kita kehidupan, kiita tidak mungkin bisa hidup apabaila tidak ada air," katanya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penanaman 14 pohon di pinggir sungai yang terdiri dari empat jenis, yaitu sirsak, alpukat, jambu batu, dan duku.

Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem lokal, serta meningkatkan kualitas udara menjadi lebih baik.

Agus Santoso pun berharap dengan gerakan kecil ini dapat memicu kesadaran masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

"Mudah-mudahan bisa diikuti okeh desa-desa lain di hilir, kita di hulu bersih inginnya di hilir juga bersih, sehingga hilir Ciliwung bisa menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat di Jabodetabek," ucapnya.(*)