Legenda Perang Yunani yang Menginspirasi Hacker, Kini Retas HP via WhatsApp untuk Kuras Rekening

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siapa sangka legenda perang Yunani telah menginspirasi Hacker untuk sebuah virus atau malware yang menyerang perangkat elektronik.

Bahkan sampai 2025 ini di era teknologi smartphone sangat populer, virus buatan Hacker yang nama dan cara kerjanya terinspirasi dari legenda mitologi Yunani ini masih mengintai.

Namun di dunia smartphone sekarang telah berkembang menjadi aplikasi 'siluman.'

Yaitu dikenal dengan sebutan Android Banking Trojans.

Dari namanya sudah terlihat, ini merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk meretas HP Android dengan tujuan perbankan.

Hacker diam-diam mengirim file APK dengan taktik mengelabui seperti melalui WhatsApp untuk nantinya mereka menguras isi rekening korbannya.

Baca juga: Setahun Kuras 88.500 Rekening, Waspada Penipuan File APK di WhatsApp, Ini Rahasia dan Ciri-cirinya

Aplikasi Android Trojan

Dikutip dari Malwarebytes.com, gagasan di balik Android Banking Trojans ini sama dengan Trojan lainnya.

Yaitu terinspirasi dari Kuda Trojan atau Kuda Troya yang melegenda.

Yaitu kuda perang yang mana menurut cerita membawa kejutan dahsyat bagi Kota Troy.

Seperti halnya Android Banking Trojans, aplikasi malware Hacker ini menyamar menjadi aplikasi yang terlihat normal, atau menjadi file lainnya demi menyusup ke HP korbannya.

Di Indonesia, aplikasi Android file APK buatan Hacker ini bahkan menyamar menjadi file PDF, undangan pernikahan digital, file foto, file invoice dan modus-modus penipuan yang lainnya.

Baca juga: Hati-hati Sebelum Terlambat! Begini Cara Menghindari Penipuan di WhatsApp dengan Berbagai Modus

Modus penipuan file APK ini seperti yang marak terjadi di Indonesia, datangmelalui pesan WhatsApp yang bunyinya berisi pesan yang menipu.

Pengguna WhatsApp harus waspada dan teliti dengan kiriman file di WhatsApp apalagi dikirim dari nomor tak dikenal.

Karena aplikasi Android Banking Trojans ini menyusup diam-diam lalu memberikan kejutan dahsyat setelah korban menyadari bahwa uang di rekeningnya habis dikuras.